Terjemah Nahwu Wadhih Juz 2 Kaidah Ke-90-92 Naibul Fa'il
San3kalongbm.com - Terjemah Nahwu Wadhih Juz 2 Kaidah Ke-90-92 Naibul Fa'il - Dengan menggunakan terjemah Nahwu Wadhih Juz II ini semoga lebih cepat dalam memahami bahasa Arab yang sesuai dengan nama kitabnya Wadhih atau jelas. Sebab dengan tanpa adanya terjemah terkadang kita masih menemukan beberapa kesulitan saat mempelajarinya.
Oleh sebab itu, admin San3kalongbm.com akan berbagi kembali tentang Terjemah Nahwu Wadhih Juz 2 Kaidah Ke-90-92 Naibul Fa'il. Sebagai kaidah yang menjadi lanjutan dalam kitab Nahwu Wadhih Juz I yang dibahas sekaligus diulas oleh pengarang kitab Nahwu Wadhih Dr. 'Ali Al-Jarim dan Dr. Mustofa Amin.
Dalam terjemah ini admin bagikan dengan beberapa contoh kalimat dan pembahasan yang singkat, dengan sebuah harapan agar lebih mudah untuk dipahaminya.
Berikut Kaidah Ke-90-92 Naibul Fa'il
90. Naibul Fa'il (pengganti fa'il) adalah isim yang dirafa'kan yang menempati tempat fa'il terbuang
91. Apabila fi'il madli itu disandarkan pada naibul fa'il, maka huruf awalnya didlammahkan dan satu huruf sebelum huruf yang akhir dikasrahkan, apabila fi'il itu fi'il mudlari', maka huruf awalnya didlammahkan dan satu huruf sebelum huruf yang akhir difathahkan, fi'il yang berubah seperti ini dinamakan fi'il mabni majhul.
92. Apabila na'ibul fa'il itu muannats maka fi'ilnya muannats pula.
Contoh-Contoh :
Artinya:
- Anak itu telah membuka pintu.
- Tikus itu telah memakan keju.
- Kucing itu telah memecahkan bejana.
- Anak perempuan itu telah memetik bu
- Semut itu sedang mengumpulkan makanan
- Ali sedang menunggang kudu
- Perempuan itu sedang memerah susu sapi betina.
- Bu Guru sedang mendidik perempuan.
- Pintu itu telah di buka.
- Keju itu telah dimakan.
- Bejana itu telah dipecahkan.
- Bunga itu telah dipetik.
- Makanan itu sedang dikumpulkan.
- Kuda itu sedang ditunggangi.
- Susu sapi betina itu sedang diperah
- Anak perempuan itu sedang
Pembahasan :
Lihatlah empat contoh kalimat pada bagian pertam di atas, niscaya engkau temukan bahwa pada setiap contoh tersebut terdapat fi'il madli, fa'il dan maf'ul bih.
Kemudian bandingkanlah tiap-tiap contohnya itu dengan contoh yang ada di mukanya pada bagian kedua, tentu engkau temuka bahwa dua kalimat yang saling berhadapan itu mempunyai makna sama, dan dapat engkau lihat dalam contoh bagia kedua bahwa pada fi'il madli itu telah terjadi perubaha harakat, huruf pertamanya telah didlammahkan dan huruf yang sebelum akhir telah dikasrahkan, fa'ilnya ditiadakan dan sebagai gantinya adalah maf'ul bih.
Lalu jadilah maful bih itu dirafa'kan padahal sebelumnya ia dinasabkan.
Apabila engkau bandingkan empat contoh kalimat kedua bagian pertama dengan kalimat-kalimat yang ada didepannya pada bagian kedua, maka akan engkau lihat bahwa tiap-tiap fi'il mudlari' pada bagian kedua berubah bentuknya, di mana huruf awalnya menjadi didlammahkan, dan satu huruf sebelum akhirnya difathahkan.
Dan engkau lihat juga bahwa fi'ilnya tidak ada, dan digantikan oleh maf'ul bih, sehingga telah menjadi marfu', padahal tadinya dia dinasabkan.
Semua maf'ul bih yang dirafa'kan pada contoh-contoh kalimat bagian kedua ini dinamakan Na'ibul Fa'il (pengganti fa'il).
Apabila engkau perhatikan contoh kalimat keempat, ketujuh dan kedelapan, maka dapat engkau ketahui secara mudah bahwa bila na'ibul fa'il itu isim muannats, maka fi'ilnya munnats pula.
Demikian Terjemah Nahwu Wadhih Juz 2 Kaidah Ke-90-92 Naibul Fa'il, semoga dengan membaca dan mempelajari terjemah kaidah-kaidah ke-90-92 yang ada ini pada kitab Nahwu Wadih Juz 2 ini dapat membantu mempercepat dalam mendalami bahasa Arab.
Untuk pembahsan berikutnya yaitu Kaidah Ke-93-95 Fi'il-Fi'il Istimrar
Jika ingin melihat lengkap Terjemah Nahwu Wadhih Juz 2 lengkap ada disini ⇨ Kumpulan Terjemah Kaidah Nahwu Wadhih Juz 2
Tetap ikuti Situs San3kalongbm.com untuk mendapatkan update informasi seputar Religi dan terjemah kitab-kitab pesantren salaf. Wallahu A'lam bisowab.....
Terimakasih, Wassalam .....San3kalongbm
Post a Comment for "Terjemah Nahwu Wadhih Juz 2 Kaidah Ke-90-92 Naibul Fa'il"