Terjemah Nahwu Wadhih Juz 2 Kaidah Ke-54 Pembagian Isim Jama'
San3kalongbm.com - Terjemah Nahwu Wadhih Juz 2 Kaidah Ke-54 Pembagian Isim Jama' - Dengan menggunakan terjemah Nahwu Wadhih Juz II ini semoga lebih cepat dalam memahami bahasa Arab yang sesuai dengan nama kitabnya Wadhih atau jelas. Sebab dengan tanpa adanya terjemah terkadang kita masih menemukan beberapa kesulitan saat mempelajarinya.
Oleh sebab itu, admin San3kalongbm.com akan berbagi kembali tentang Terjemah Nahwu Wadhih Juz 2 Kaidah Ke-54 Pembagian Isim Jama'. Sebagai kaidah yang menjadi lanjutan dalam kitab Nahwu Wadhih Juz I yang dibahas sekaligus diulas oleh pengarang kitab Nahwu Wadhih Dr. 'Ali Al-Jarim dan Dr. Mustofa Amin.
Dalam terjemah ini admin bagikan dengan beberapa contoh kalimat dan pembahasan yang singkat, dengan sebuah harapan agar lebih mudah untuk dipahaminya.
Berikut Kaidah Nahwu Wadhih Ke-54 Pembagian Isim Jama'
54. Jama' itu dibagi menjadi tiga macam, yaitu: Jama' Taksir, Jama' Mudzakkar Salim dan Jama' Mu'annats Salim.
- Jama' Taksir ialah isim yang menunjukkan pada sesuatu yang lebih dari dua disertai perubahan bentuk kata mufrad.
- Jama' mudzakkar Salim ialah isim yang menunjukkan pada sesuatu yang lebih dari dua dengan tambahan huruf wawu dan nun atau ya' dan nun di akhirnya.
- Jama' Muannats Salim ialah isim yang menunjukkan pada sesuatu yang lebih dari dua dengan tambahan huruf alif dan ta.
Contoh-Contoh:
- Orang-orang lelaki itu telah datang.
- Saya telah membaca bukubuku.
- Saya berjalan di jalan-jalan itu.
- Para lelaki yang rajin itu telah lulus.
- Saya menghormati orang: orang laki-laki yang telah lalu.
- Saya senang pada para "penulis laki-laki.
- Para wanita yang rajin itu telah lulus.
- Saya menghormati perempuan-perempuan yang telah lalu.
- Saya senang pada para penulis wanita
Pembahasan:
Isim-isim yang akhir pada contoh-contoh bagian pertama Itu seluruhnya adalah jama', Apabila kita perhatikan pada mufrad dan masing-masing kata itu, lalu kita bandingkan antara bentuk mufrad dan jama'nya, niscaya kita temukan bahwa bentuk isim jama' itu telah berubah.
Kata Rijaalun misalnya, adalah berasa dari isim mufrad Rajulun. Pada isim jama' tersebut isim mufradnya telah berubah bentuk karena adanya syakal kasrah pada ra', syakal fathah pada jim dan penambahan alif. Karena perubahan kata ini menyerupai pecahan suatu benda yang utuh, maka isim Ini dinamakan isim jama' taksir.
Kata-kata terakhir pada bagian kedua semuanya adalah jama' juga. Apabila kita perhatikan mufradnya pada masing-masing jama' itu, tentu akan kita lihat bahwa isim itu menunjukkan pada jenis laki-laki dan kita pun menemukan bahwa mufrad isim tersebut tidak mengalami perubahan dalam bentuk jama', kecuali hanya penambahan huruf wawu dan nun diakhirnya, seperti yang terlihat pada contoh kalimat pertama dan penambahan ya' dan nun seperti terlihat pada dua contoh kalimat yang akhir. Karena itu tiap-tiap jama' ini dinamakan jama' mudzakkar salim.
Apabila kita melihat pada kata-kata terakhir dalam contoh kalimat bagian ketiga, niscaya kita temukan bahwa kata-kata itu merupakan isim jama' pula. Kalau kita perhatikan bentuk mufrad isim-isim tersebut, maka kita temukan bahwa mufrad kata tersebut menunjukkan pada jenis perempuan dalam bentuk jama' kecuali hanya penambahan alif dan ta di akhirnya. Oleh karena itu, maka masing-masing jama' ini disebut jama' muannats salim.
Demikian Kaidah Ke-54 Pembagian Isim Jama', semoga dengan membaca dan mempelajari terjemah kaidah-kaidah ke-54 yang ada pada kitab Nahwu Wadih Juz 2 ini dapat membantu mempercepat dalam mendalami bahasa Arab.
Untuk pembahsan berikutnya yaitu Kaidah Ke-55 I'rob Isim Mutsanna
Jika ingin melihat lengkap Terjemah Nahwu Wadhih Juz 2 lengkap ada disini ⇨ Kumpulan Terjemah Kaidah Nahwu Wadhih Juz 2
Tetap ikuti Situs San3kalongbm.com untuk mendapatkan update informasi seputar Religi dan terjemah kitab-kitab pesantren salaf. Wallahu A'lam bisowab.....
Terimakasih, Wassalam .....San3kalongbm
Post a Comment for "Terjemah Nahwu Wadhih Juz 2 Kaidah Ke-54 Pembagian Isim Jama'"