Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

San3kalongbm.com Situs Religi, Kitab Pesantren, Kisah dan Tokoh Islam dan Info Update Lainnya

Terjemah Nahwu Wadhih Juz 2 Kaidah Ke-53 Pembagian Isim, Mufrod, Mutsana, dan Jamak

San3kalongbm.com - Terjemah Nahwu Wadhih Juz 2 Kaidah Ke-53 Pembagian Isim, Mufrod, Mutsana, dan Jamak - Dengan menggunakan terjemah Nahwu Wadhih Juz II ini semoga lebih cepat dalam memahami bahasa Arab yang sesuai dengan nama kitabnya Wadhih atau jelas. Sebab dengan tanpa adanya terjemah terkadang kita masih menemukan beberapa kesulitan saat mempelajarinya.
https://www.san3kalongbm.com/2023/07/terjemah-nahwu-wadhih-juz-2-kaidah-ke.html
Oleh sebab itu, admin San3kalongbm.com akan berbagi kembali tentang Terjemah Nahwu Wadhih Juz 2 Kaidah Ke-53 Pembagian Isim, Mufrod, Mutsana, dan JamakSebagai kaidah yang menjadi lanjutan dalam kitab Nahwu Wadhih Juz I yang dibahas sekaligus diulas oleh pengarang kitab Nahwu Wadhih Dr. 'Ali Al-Jarim dan Dr. Mustofa Amin.

Dalam terjemah ini admin bagikan dengan beberapa contoh kalimat dan pembahasan yang singkat, dengan sebuah harapan agar lebih mudah untuk dipahaminya.

Berikut Kaidah Nahwu Wadhih Ke-53 Pembagian Isim, Mufrod, Mutsana, dan Jamak

Isim itu terbagi menjadi tiga bagian, yaitu :
Mufrad yaitu isim yang menunjukkan pada sesuatu yang tunggal
Mutsanna yaitu isim yang menunjukkan pada sesuatu yang terbilang dua dengan tambahan alif dan nun atau ya' dan nun di akhirnya.
Jama' yaitu isim : yang menunjukkan pada sesuatu yang keibh dari dua

Contoh-Contoh:

  1. Buruh itu telah lelah. 
  2. Insinyur Itu telah datang. 
  3. Saya telah memanggil penjual itu
  4. Saya memuji orang yang sopan itu. 
  1. Dua orang buruh itu telah lelah. 
  2. Dua orang insinyur itu telah datang. 
  3. Saya telah memanggil dua penjual Itu. 
  4. Saya memuji dua orang yang Sopan itu.
  1. Buruh-buruh itu telah lelah. 
  2. Insinyur-insinyur itu datang. 
  3. Saya telah memanggil para penjual itu. 
  4. Saya memuji orang-orang yang sopan itu.

Pembahasan: 

Kata-kata terakhir pada contoh-contoh kalimat di atas, adalah isim. Apabila kita perhatikan isim-isim tersebut pada contoh-contoh kalimat bagian pertama di atas, maka kita temukan bahwa setiap isim tersebut menunjukkan pada sesuatu yang tunggal dan ia dinamakan isim mufrad. 

Apabila kita perhatikan bagian kedua, maka masingmasingnya menunjukkan pada (bilangan) dua, dan dari kata mufradnya bertambah dengan alif dan nun atau ya' dan nun di akhirnya dan namanya mutsanna. 

Adapun bagian ketiga, maka masing-masingnya menunjukkan pada (bilangan) lebih dari dua, dan ia berbeda dan mufrad, terkadang dengan berubah bentuknya, seperti pada contoh kalimat pertama maupun karena penambahan huruf di akhir kata, sebagaimana terlihat pada contoh-contoh berikutnya. Isim ini dinamakan isim jamak dan pada pelajaran yang akan datang dibahas secara terinci.


Demikian Kaidah Ke-53 Pembagian Isim, Mufrod, Mutsana, dan Jamaksemoga dengan membaca dan mempelajari terjemah kaidah-kaidah ke-53 yang ada pada kitab Nahwu Wadih Juz 2 ini dapat membantu mempercepat dalam mendalami bahasa Arab.


Jika ingin melihat lengkap Terjemah Nahwu Wadhih Juz 2 lengkap ada disini  Kumpulan Terjemah Kaidah Nahwu Wadhih Juz 2

Tetap ikuti Situs San3kalongbm.com untuk mendapatkan update informasi seputar Religi dan terjemah kitab-kitab pesantren salaf. Wallahu A'lam bisowab.....

Terimakasih, Wassalam .....San3kalongbm

Post a Comment for "Terjemah Nahwu Wadhih Juz 2 Kaidah Ke-53 Pembagian Isim, Mufrod, Mutsana, dan Jamak"