Terjemah Nahwu Wadhih Juz 2 Kaidah Ke-68-69 Nakiroh dan Ma'rifat
San3kalongbm.com - Terjemah Nahwu Wadhih Juz 2 Kaidah Ke-68-69 Nakiroh dan Ma'rifat - Dengan menggunakan terjemah Nahwu Wadhih Juz II ini semoga lebih cepat dalam memahami bahasa Arab yang sesuai dengan nama kitabnya Wadhih atau jelas. Sebab dengan tanpa adanya terjemah terkadang kita masih menemukan beberapa kesulitan saat mempelajarinya.
Oleh sebab itu, admin San3kalongbm.com akan berbagi kembali tentang Terjemah Nahwu Wadhih Juz 2 Kaidah Ke-68-69 Nakiroh dan Ma'rifat. Sebagai kaidah yang menjadi lanjutan dalam kitab Nahwu Wadhih Juz I yang dibahas sekaligus diulas oleh pengarang kitab Nahwu Wadhih Dr. 'Ali Al-Jarim dan Dr. Mustofa Amin.
Dalam terjemah ini admin bagikan dengan beberapa contoh kalimat dan pembahasan yang singkat, dengan sebuah harapan agar lebih mudah untuk dipahaminya.
Berikut Kaidah Ke-68-69 Nakiroh dan Ma'rifat:
Terjemah Kaidah Ke-68-69 Nakiroh dan Ma'rifat
68. Nakirah adalah isim yang Kuan pada sesuatu yang tidak tentu.
69. Marifat adalah isim yang menunjukkan pada sesuatu yang tertentu.
Contoh:Contoh:
- Di dalam laci itu (ada) kitab.
- Sebuah rumah roboh di jalan kami.
- Seorang lelaki menanyakan ayahku.
- Temanku menunggang kuda.
- Pak Guru menghukum seorang murid.
- Muhammad merobek kertas.
- Di dalam laci itu (ada) kitab.
- Sebuah rumah roboh di jalan kami.
- Seorang lelaki menanyakan ayahku.
- Temanku menunggang kuda.
- Pak Guru menghukum seorang murid.
- Muhammad merobek kertas.
Pembahasan:
Apabila kita perhatikan tiap-tiap isim dari semua isim . pada contoh-contoh kalimat di atas, maka dapat kita ketahui bahwa kata كِتَابٌ (kitab), مَنْزِلٌ (rumah), رَجُلٌ (seorang lelaki), جَوَادٌ (kuda), تِلْمِيْذٌ (murid) dan وَرَقَةٌ (kertas), adalah tidak menunjukkan pada suatu yang jelas bagi kita, kata kitaabun misalnya adalah dapat kita pahami dengan makna sembarang kitab, bukan kitab tertentu, begitu pula kata manzilun, ia tidak menunjukkan pada manzilun (rumah) yang kita kenal keberadaannya. Tiap-tiap isim dari jenis ini disebut Nakirah.
Sebagian kata-kata benda (isim) pada contoh-contoh kalimat di atas seperti الدُّرْجِ (laci), شَارِعِنَا (jalan kami), وَلِدِى (ayahku), صَدِيْقِى (temanku), المَدَرِّسُ (guru) dan مُحَمّدٌ (Muhammad) adalah menunjukkan pada suatu yang jelas kita ketahui selama ia disebutkan di depan kita dan tidak dikaburkan dengan kata-kata lain. Setiap isim dari isim-isim ini dinamakan Marrifat.
Demikian Kaidah Ke-68-69 Nakiroh dan Ma'rifat, semoga dengan membaca dan mempelajari terjemah kaidah-kaidah ke-68-69 yang ada pada kitab Nahwu Wadih Juz 2 ini dapat membantu mempercepat dalam mendalami bahasa Arab.
Untuk pembahsan berikutnya yaitu Kaidah Ke-70 Isim Alam
Jika ingin melihat lengkap Terjemah Nahwu Wadhih Juz 2 lengkap ada disini ⇨ Kumpulan Terjemah Kaidah Nahwu Wadhih Juz 2
Tetap ikuti Situs San3kalongbm.com untuk mendapatkan update informasi seputar Religi dan terjemah kitab-kitab pesantren salaf. Wallahu A'lam bisowab.....
Terimakasih, Wassalam .....San3kalongbm
Post a Comment for "Terjemah Nahwu Wadhih Juz 2 Kaidah Ke-68-69 Nakiroh dan Ma'rifat"