Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

San3kalongbm.com Situs Religi, Kitab Pesantren, Kisah dan Tokoh Islam dan Info Update Lainnya

Memahami Perbedaan I'rob: Lafzi (لفظي), Taqdiri (تقديري), dan Mahhalli (محلّي)

San3kalongbm.com - Memahami Perbedaan I'rob: Lafzi (لفظي), Taqdiri (تقديري), dan Mahhalli (محلّي)Bab I'rob pada beberapa bulan yang lalu sudah admin tuliskan yaitu dengan judul Pengertian I'rob Ala San3kalong I'rob adalah perubahan akhir kalimat karena perbedaaan 'amil yang masuk baik secara lafadz ataupun dikira-kirakan. 
https://www.san3kalongbm.com/2023/02/memahami-perbedaan-irob-lafzi-taqdiri.html
Nah, pada artikel ini admin akan membagikan tentang memahami perbedaan i'rob tersebut. Yaitu dalam tiga keadaan, I'rob Lafdzi, I'rob Taqdiri dan I'rob Mahali. Kita ketahui bersama bahwa i'rob terbagi menjadi empat yaitu rofa', nasob, khofad dan jazem, dari keempat i'rob tersebut cara i'robnya berbeda-beda.

Di dalam Kitab Jurumiyah pada penejelasan Bab I'rob, hanya sebatas secara lafadz (لفظي) dan di kira-kirakan (تقديري). Namun dalam penjelasan yang lain terdapat kalimat yang di-i'robi dengan jelas (لفظي), ada yang dikira-kirakan (تقديري) dan ada juga yang disebut dengan menempati tempatnya i'rob atau i'rob mahali (محلّي).

Yuk kita bahas bersama-sama dari keriga macam i'rob tersebut:

1. I'rob Lafzi (الإعراب اللفظي)

I'rob lafdzi adalah suatu keadaan i'rob nampak jelas terlihat pada akhir kata atau kalimat, dengan berubahnya dalam cara membacanya yang disebabkan oleh perbedaan amil yang masuk. Keadaan seperti ini biasanya terdapat pada kalimat yang hukumnya mu'rob atau yang dapat berubah tanda baca akhir katanya, bukan yang mu'tal akhir (diakhiri huruf ilat). 

Contoh:

خَرَجَ الأُسْتَاذُ مِنَ الْفَصْـلِ  "Seorang Guru keluar dari ruang kelas

Pada contoh di atas terdapat empat kata, dari keempat suku kata tersebut adalah خَرَجَ fi'il madhi dimabnikan fatkah, الأُسْتَاذُ menjadi fa'il atau pelaku yang dibaca rofa' dengan tanda dhomah, مِنَ adalah salah satu huruf jer yang mempunyai fungsi mengejerkan kalimat isim, الْفَصْـلِ isim majrur, isim yang dibaca jer dengan tandak kasroh. 

Dari contoh di atas dapat kita simpulkan bahwa pada setiap kata atau kalimat ada yang di i'robi dengan tanda harokat yang jelas, jelas atau tampak (لفظي).

2. I'rob Taqdiri (الإعراب التقديري)

I'rob taqdiri yaitu keadaan i'rob yang tanda i'robnya tidak nampak langsung di akhir kata, maka harakat atau tanda i'robnya dikira-kirakan. Berbeda dengan i'rob lafzi yang tanda i'robnya sangat terlihat di akhir kata. 

Contoh:

جَاءَ القَاضِي

رَأيْتُ القَاضِي

مَرَرْتُ بِالقَاضِي

Jika kita perhatikan ketiga contoh kalimat di atas, seharusnya setiap kata yang kemasukan amil rofa', nashab, atau jar dibaca sesuai tata aturan i'rob, yaitu dibaca rofa' dengan dhommah, dibaca nashab dengan fathah, dan dibaca jar dengan kasroh. 

Namun nyatanya berbeda dengan tiga contoh kalimat di atas, yang mana tidak ada harokat di akhir kata tersebut karena kata القَاضِي adalah isim manqush yang mana terdapat yaa manqushoh di akhir katanya dan ditandai dengan huruf kasroh sebelum yaa. 

Oleh karena itu, cara mengi'robnya yaitu :

جَاءَ القَاضِي  

جَاءَ فِعْلُ مَاضٍ مَبْنِيٌّ عَلَى الفَتْحَةِ 

القَاضِي فَاعِلُهُ مَرْفُوْعٌ وَعَلامَةُ رَفْعِهِ ضَمَّةٌ مُقَدَّرَةٌ لِأنَّهُ اسْمُ المَنْقُوْصِ

Kata القَاضِي menjadi fa'il, dibaca rofa' tanda rofa' nya adalah dhommah muqoddaroh (dhommah yang dikira-kirakan) karena termasuk isim manqush. 

Contoh lain terdapat pada isim maqsur, yaitu isim yang diakhiri dengan alif layinah dan ditandai dengan huruf fathah sebelumnya. 

Contoh:

جَاءَ الفَتَى

رَأيْتُ الفَتَى

مَرَرْتُ بِالفَتَى

Sama seperti contoh sebelumnya, walaupun kata berwarna hijau di atas kemasukan amil yang berbeda, tapi dibacanya tetap sama. karena ini adalah contoh i'rob taqdiri atau dikira-kirakan tanda i'robnya.

3. I'rob Mahalli (إعْرَابُ المَحَلِّي)

I'rob mahalli adalah suatu keadaan i'rob yang perubahan akhir katanya tidak nampak atau tertulis di akhir kata tidak juga dikira-kirakan. i'rob mahalli ini hanya terjadi pada kata-kata yang mabni (yang harokat akhirnya tidak berubah).

Karena isim mabni ini tidak nampak perubahan harokat akhirnya karena harokat akhirnya tetap tidak berubah, maka ketika isim mabni dibaca i'rob rofa', nashab, jar, ataupun jazm, maka i'rob rofa', nashab, jar, dan jazm nya itu berupa i'tibar, i'robnya juga dinamakan 'i'rob mahall (اعْرَابًا مَحَلِيًّا), atau dengan i'tibar bahwa isim mabni itu dalam keadaan i'rob rofa', nashab, jar, atau jazm, maka cara mengi'robnya pun juga beda, yaitu dilihat dari keadaan i'robnya dalam sebuh kalimat.

Contoh:

جَاءَ هَؤُلَاءِ التَلَامِيْذُ

أنَتُمْ تَجْلِسُوْنَ عََلَى الكُرْسِي

Apabila sama-sama kita perhatikan dua kalimat di atas, ada dua kata mabni yang seharusnya dibaca rofa' dengan dhommah tapi keduanya dibaca sesuai aturan mabni yaitu tetap dan tidak berubah harokat akhirnya. 

Yaitu kata  هَؤُلَاءِ  yang tetap menggunakan harokat kasroh di akhirnya karena ia termasuk kata mabni, begitu juga dengan kata أنَتُمْ yang tetap menggunakan harokat sukun di akhirnya karena juga termasuk isim mabni.

Maka jika keduanya di i'rob, cara mengi'robnya yaitu:

هَؤُلَاءِ : مَبْنِيٌّ عَلَى الكَسْرَةِ، فِيْ مَحَلِّ الرَّفْعِ فَاعِلُ جَاءَ

هَؤُلَاءِ  mabni kasroh, mahal i'robnya rofa' menjadi fa'il nya جَاءَ       

Adapun Huruf (حروف), fi'il 'Amr (فعل الأمر), fi'il madhi (فعل الماصي), yang tidak didahului oleh adaatus syart (isim syarat) yang jazim, dan isim fi'il (أسماء الأفعال), isim suara (اسماء الأصوات), maka kesemuanya itu dihukumi لَامَحَلَّ لَهَا مِنَ الاعْرَابِ atau tidak mempunyai kedudukan i'rob dalam suatu kalimat, karena kesemuanya itu tidak berubah akhir katanya, baik secara lafadz, taqdir, maupun secara mahall. 

Adapun fi'il mudhori (فعل المضارع) yang mabni, maka i'robnya dihukumi mahalli baik ketika rofa', nashab, jar, maupun jazm, contoh seperti :

هَلْ يَكْتُبْنَ
لَنْ يَكْتُبْنَ
لَمْ يَكْتُبْنَ

Ketiga kalimat di atas beda amilnya tapi pembacaan fi'il mudhorinya sama, karena ia mabni, maka dihukumi i'rob mahalli.


Demikian Memahami Perbedaan I'rob: Lafzi (لفظي), Taqdiri (تقديري), dan Mahhalli (محلّي), semoga dapat dipahami dengan mudah, jika masih mengalami kesulitan dalam memahami perbedaan ketiga i'rob ini dapat ditanyakan pada kolom komentar di bawah artikel ini, atau bertanya langsung kepada guru Nahwu yang menguasainya.

Tetap ikuti Situs San3kalongbm.com untuk mendapatkan update informasi seputar Religi dan terjemah kitab-kitab pesantren salaf. Wallahu A'lam bisowab.....

Terimakasih, Wassalam .....San3kalongbm

Post a Comment for "Memahami Perbedaan I'rob: Lafzi (لفظي), Taqdiri (تقديري), dan Mahhalli (محلّي)"

/* Remove Profile Link in Blogger Comments by igniel.com */ window.onload = (function ignielRemLinkNameCmt(){ if ($('#comments .comments-content')){ $('.comment-block .user').find('a').each(function(){ $(this).contents().unwrap().wrap(''); }); } });