Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

San3kalongbm.com Situs Religi, Kitab Pesantren, Kisah dan Tokoh Islam dan Info Update Lainnya

Terjemah Nahwu Wadhih Juz 2 Kaidah Ke-41 & 42 Bab Isim Manqush dan I'robnya

San3kalongbm.com - Terjemah Nahwu Wadhih Juz 2 Kaidah Ke-41 & 42 Bab Isim Manqush dan I'robnya - Dengan menggunakan terjemah Nahwu Wadhih Juz II ini semoga lebih cepat dalam memahami bahasa Arab yang sesuai dengan nama kitabnya Wadhih atau jelas. Sebab dengan tanpa adanya terjemah terkadang kita masih menemukan beberapa kesulitan saat mempelajarinya.
Oleh sebab itu, admin San3kalongbm.com akan berbagi kembali tentang Terjemah Nahwu Wadhih Juz 2 Kaidah Ke-41 & 42 Bab Isim ManqushSebagai kaidah yang menjadi lanjutan dalam kitab Nahwu Wadhih Juz I yang dibahas sekaligus diulas oleh pengarang kitab Nahwu Wadhih Dr. 'Ali Al-Jarim dan Dr. Mustofa Amin.

Dalam terjemah ini admin bagikan dengan beberapa contoh kalimat dan pembahasan yang singkat, dengan sebuah harapan agar lebih mudah untuk dipahaminya.

Berikut Terjemah Nahwu Wadhih Juz 2 Kaidah Ke-41 & 42 Bab Isim Manqush dan I'robnya:
Isim Mangush yaitu setiap isim mu'rab yang huruf akhirnya adalah ya' lazimah, yang dikasrahkan sebelumnya. 
Dhommah dan kasrah itu tidak ditampakkan pada akhir isim Mangush dalam dua keadaan: Keadaan rofa' dan jar. Adapun dalam keadaan nasob, maka akhir isim Mangush itu tampak dengan fathah yang jelas.
Contoh-contoh: 
  1. Penjahat berlari. 
  2. Hakim telah berlaku adil. 
  3. Penyeru berseru. 
  4. Orang yang lalim menyesal. 
  1. Saya telah memenjarakan penjahat. 
  2. Kami menghormati hakim. 
  3. Saya telah mendengar - (panggilan) penyeru, 
  4. Orang-orang membenci orang yang lalim.
  1. Aku telah memandang kepada penjahat. 
  2. Kami telah berdiri untuk menghormat hakim. 
  3. Aku telah mendengarkan baik-baik kepada penyeru. 
  4. Pada orang lalim akan menimpa beberapa keresahan. 

Pembahasan: 

Kalimat (kata-kata): " الجَانِى " (penjahat), " القَضِى " (hakim), " المُنَادِى " (penyeru) dan " البَغِى " (orang yang berdosa), semuanya itu adalah isim mu'rab dan pada tiap-tiap akhirnya ada huruf ya' yang jelas, yang berkasrah sebelumnya. Isim-isim ini dan yang serupa disebut isim maqshur. 

Apabila isim-isim ini kita perhatikan, maka kita temukan bahwa pada contoh kalimat bagian pertama ia dirafa'kan, karena setiap isim tersebut menjadi fa'il, pada contoh-contoh kalimat bagian kedua ia dinashabkan, karena setiap isim tersebut menjadi maf'ul bih, dan pada bagian ketiga ia dijarkan dengan huruf jar. 

Akan tetapi di sini kita tidak melihat tanda-tanda i'rab, kecuali fathah yang merupakan tanda i'rob nasob. Lalu. apakah sebabnya sehingga tanda I'rob nasob saja yang tampak. Sedangkan tanda i'rob rafa dan jar tersembunyi?. Sebabnya adalah karena pada akhir tiap-tiap kata dari kata-kata ini ada huruf ya', dan ya' itu mudah menampakkan fathah dan berat menampakkan dhommah dan kasrah. 

Karena itu, maka nasabnya isim-isim ini adalah dengan fathah yang jelas, tetapi rofa' dan jarnya adalah dengan mentakdirkan dhommah dan kasrah pada ya'. 



Demikian Terjemah Nahwu Wadhih Juz 2 Kaidah Ke-41 & 42 Bab Isim Manqush dan I'robnya, semoga dapat dipahami dengan mudah, jika masih mengalami kesulitan dalam memahami Kaidah pada Nahwu Wadhih ini dapat ditanyakan pada kolom komentar di bawah artikel ini, atau bertanya langsung kepada guru Nahwu yang menguasainya.

Jika ingin melihat lengkap Terjemah Nahwu Wadhih Juz 2 lengkap ada disini  Kumpulan Terjemah Kaidah Nahwu Wadhih Juz 2

Tetap ikuti Situs San3kalongbm.com untuk mendapatkan update informasi seputar Religi dan terjemah kitab-kitab pesantren salaf. Wallahu A'lam bisowab.....

Terimakasih, Wassalam .....San3kalongbm

Post a Comment for "Terjemah Nahwu Wadhih Juz 2 Kaidah Ke-41 & 42 Bab Isim Manqush dan I'robnya"