Terjemah Nahwu Wadhih Juz 2 Kaidah Ke-43 Bab Nasobnya Fi'il Mudhore' Dengan (أَنْ) An Yang Tersimpan
San3kalongbm.com - Terjemah Nahwu Wadhih Juz 2 Kaidah Ke-43 Bab Nasobnya Fi'il Mudhore' Dengan (أَنْ) An Yang Tersimpan - Dengan menggunakan terjemah Nahwu Wadhih Juz II ini semoga lebih cepat dalam memahami bahasa Arab yang sesuai dengan nama kitabnya Wadhih atau jelas. Sebab dengan tanpa adanya terjemah terkadang kita masih menemukan beberapa kesulitan saat mempelajarinya.
Oleh sebab itu, admin San3kalongbm.com akan berbagi kembali tentang Terjemah Nahwu Wadhih Juz 2 Kaidah Ke-43 Bab Nasobnya Fi'il Mudhore' Dengan An Yang Tersimpan. Sebagai kaidah yang menjadi lanjutan dalam kitab Nahwu Wadhih Juz I yang dibahas sekaligus diulas oleh pengarang kitab Nahwu Wadhih Dr. 'Ali Al-Jarim dan Dr. Mustofa Amin.
Dalam terjemah ini admin bagikan dengan beberapa contoh kalimat dan pembahasan yang singkat, dengan sebuah harapan agar lebih mudah untuk dipahaminya.
Berikut Terjemah Nahwu Wadhih Juz 2 Kaidah Ke-43 Bab Nasobnya Fi'il Mudhore' Dengan An Yang Tersimpan:
Fi'il mudhari' sesudah lam ta'lil itu boleh dinasabkan dengan “an” tersembunyi.
Arti Contoh-Contoh:
- Saya duduk Untuk istirahat.
- Saya datang untuk menjenguk Orang sakit.
- Murid itu rajin supaya lulus.
- Saya membangun rumah untuk tempat tinggal di dalamnya.
- Saya duduk untuk istirahat.
- Saya datang untuk menjenguk orang sakit.
- Murid itu rajin supaya lulus.
- Saya membangun rumah untuk bertempat tinggal di dalamnya.
Pembahasan:
Lihatlah pada fi'il-fi'il mudlari' dalam contoh-contoh bagian pertama, tentu akan engkau lihat masing-masingnya didahului oleh lam yang menunjukkan pada pengertian, bahwa kata-kata yang sesudahnya (lam) menjadi sebab bagi kejadian sebelumnya.
Adapun kata " الإِسْتِرَاحُ " (istirahat) adalah menjadi sebab bagi adanya kegiatan " جَلَسْتُ ", (duduk) dan "عِيَادَةُ الْمَرِيْضِ" (mengunjungi orang sakit) menjadi sebab adanya " حَضَؤْتُ " (datang) dan begitulah selanjutnya. Karena itu lam ini dinamakan lam ta'lil.
Apabila engkau perhatikan akhir fi'il mudhari' yang berada sesudah huruf lam ini pada bagian pertama di atas, maka engkau temukan fi'il itu dinasabkan. Apakah tanda i'rabnya? Yang telah kita kenal adalah bahwa fi'il mudlari' itu hanya dinasabkan dengan salah satu dari empat huruf ini:
“ أَنْ " (agar), " لَنْ " (tidak akan), " اِذَنْ " (kalau begitu) dan " كَىْ " (supaya). Dalam contoh-contoh kalimat ini tidak ada huruf nasob yang nyata di antara empat huruf nasob ini, karena tidak ada alasan lain, kecuali adanya salah satu huruf tadi yang di sisipkan pada setiap contoh itu.
Lalu huruf nasob manakah yang kita sisipkan atau kita sembunyikan. Untuk mengetahui masalah itu, marilah kita temukan bahwa fi'il fril itu sendiri didahuli oleh lam ta'lil dan dinasobkan dengan " أَنْ " yang terlahirkan (tampak). Ini adalah bukti, bahwa " أَنْ " itu (huruf nasob) yang disisipkan atau ditakdirkan pada contoh-contoh bagian pertama,
Oleh karena " أَنْ " yang menasabkan fi'il mudhari' terkadadang tampak sesudah lam ta'lil dan terkadang tersembunyi, maka hal sebagai bukti bahwa menyisipkan pada bagian ini adalah boleh.
Pembahasan pada bab selanjutnya yaitu Terjemah Nahwu Wadhih Juz II Kaidah Ke-44 Bab Nasobnya Fi'il Mudhore' Lam Juhud
Baca Juga: Terjemah Lengkap Nahwu Wadhih Juz I
Demikian Terjemah Nahwu Wadhih Juz 2 Kaidah Ke-43 Bab Nasobnya Fi'il Mudhore' Dengan (أَنْ) An Yang Tersimpan, semoga dapat dipahami dengan mudah, jika masih mengalami kesulitan dalam memahami Kaidah pada Nahwu Wadhih ini dapat ditanyakan pada kolom komentar di bawah artikel ini, atau bertanya langsung kepada guru Nahwu yang menguasainya.
Jika ingin melihat lengkap Terjemah Nahwu Wadhih Juz 2 lengkap ada disini ⇨ Kumpulan Terjemah Kaidah Nahwu Wadhih Juz 2
Tetap ikuti Situs San3kalongbm.com untuk mendapatkan update informasi seputar Religi dan terjemah kitab-kitab pesantren salaf. Wallahu A'lam bisowab.....
Terimakasih, Wassalam .....San3kalongbm
Post a Comment for "Terjemah Nahwu Wadhih Juz 2 Kaidah Ke-43 Bab Nasobnya Fi'il Mudhore' Dengan (أَنْ) An Yang Tersimpan"