Terjemah Nahwu Wadhih Juz 2 Kaidah Ke-47 Nasobnya Fi'il Mudhore' Setelah Fa' Sababiyah
San3kalongbm.com - Terjemah Nahwu Wadhih Juz 2 Kaidah Ke-47 Nasobnya Fi'il Mudhore' Setelah Fa' Sababiyah - Dengan menggunakan terjemah Nahwu Wadhih Juz II ini semoga lebih cepat dalam memahami bahasa Arab yang sesuai dengan nama kitabnya Wadhih atau jelas. Sebab dengan tanpa adanya terjemah terkadang kita masih menemukan beberapa kesulitan saat mempelajarinya.
Oleh sebab itu, admin San3kalongbm.com akan berbagi kembali tentang Terjemah Nahwu Wadhih Juz 2 Kaidah Ke-47 Nasobnya Fi'il Mudhore' Setelah Fa' Sababiyah. Sebagai kaidah yang menjadi lanjutan dalam kitab Nahwu Wadhih Juz I yang dibahas sekaligus diulas oleh pengarang kitab Nahwu Wadhih Dr. 'Ali Al-Jarim dan Dr. Mustofa Amin.
Dalam terjemah ini admin bagikan dengan beberapa contoh kalimat dan pembahasan yang singkat, dengan sebuah harapan agar lebih mudah untuk dipahaminya.
Berikut Terjemah Nahwu Wadhih Juz 2 Kaidah Ke-47 Nasobnya Fi'il Mudhore' Setelah Fa' Sababiyah:
Fi'il mudlari' itu wajib dinasabkan dengan "an" tersembunyi (apabila ada) sesudah fa' sababiyyah, yang didahului oleh huruf nafi atau kata perintah.
Arti Dari Contoh:
- Dia tidak berbuat jelek (salah) karena itu dia tidak dibenci.
- Dia tidak ditanya, karena itu dia tidak menjawab.
- Berbuatlah kebaikan karena dengan itu engk akan memperoleh (ucapan) terima kasih.
- Hendaklah engkau lemah: lembut kepada orang lain, nanti engkau akan dicintai.
Pembahasan:
Perhatikanlah fi'il mudlari' " يُبْغَضَ " (dibenci) " يُجِيْبُ " (menjawab), " تَنَالُ " (memperoleh) dan " تُحِبَّ " (dicintai) pada contoh-contoh kalimat di atas, niscaya engkau temukan bahwa tiap-tiap fi'il tersebut didahului oleh fa' yang menunjukkan bahwa kegiatan sebelumnya menjadi sebab adanya kegiatan sesudahnya.
Adapun “berbuat jelek” pada contoh kalimat pertama adalah menjadi sebab adanya “dimarahi”: ditanya “pada contoh kalimat kedua adalah menjadi sebab adanya “menjawab” dan begitulah seterusnya. Karena itu huruf fa' ini dinamakan fa' sababiyyah.
Apabila engkau perhatikan “fa” ini pada kalimat-kalimat di hadapan kita, tentu engkau akan lihat ia didahului oleh huruf nafi, seperti pada dua contoh pertama, atau oleh fi'il amar, seperti pada dua contoh terakhir.
Kemudian perhatikanlah akhir fi'il mudhari' sesudah “fa” ini, tentu engkau akan melihat ia dinasobkan. Tetapi engkau tidak melihat adanya salah satu huruf nasob yang terkenal, yang tampak sebelumnya. Dengan demikian, tentulah nasabnya itu adalah dengan “an” yang terbuang, seperti pada tempat-tempat lain sebelumnya.
Membuang “an” di sini adalah wajib pula, karena sesudah huruf fa' ini, huruf nasob itu tidak tampak jelas dalam keadaan bagaimanapun.
Pembahasan pada bab selanjutnya yaitu Terjemah Nahwu Wadhih Juz II Kaidah Ke-48 Bab Nasobnya Fi'il Mudhore' Wawu Ma'iyah.
Baca Juga: Terjemah Lengkap Nahwu Wadhih Juz I
Demikian Terjemah Nahwu Wadhih Juz 2 Kaidah Ke-47 Nasobnya Fi'il Mudhore' Setelah Fa' Sababiyah, semoga dapat dipahami dengan mudah, jika masih mengalami kesulitan dalam memahami Kaidah pada Nahwu Wadhih ini dapat ditanyakan pada kolom komentar di bawah artikel ini, atau bertanya langsung kepada guru Nahwu yang menguasainya.
Jika ingin melihat lengkap Terjemah Nahwu Wadhih Juz 2 lengkap ada disini ⇨ Kumpulan Terjemah Kaidah Nahwu Wadhih Juz 2
Tetap ikuti Situs San3kalongbm.com untuk mendapatkan update informasi seputar Religi dan terjemah kitab-kitab pesantren salaf. Wallahu A'lam bisowab.....
Terimakasih, Wassalam .....San3kalongbm
Post a Comment for "Terjemah Nahwu Wadhih Juz 2 Kaidah Ke-47 Nasobnya Fi'il Mudhore' Setelah Fa' Sababiyah"