Kaidah Ke-21 Terjemah Nahwu Wadhih Juz 1 Inna dan Saudaranya
San3kalongbm.com - Kaidah Ke-21 Terjemah Nahwu Wadhih Juz 1 Inna dan Saudaranya - Dengan menggunakan terjemah nahwu wadhih juz 1 ini semoga lebih cepat dalam memahami bahasa Arab. Sebab dengan tanpa adanya terjemah terkadang kita masih menemukan beberapa kesulitan saat mempelajarinya.
Oleh sebab itu, admin San3kalongbm.com akan berbagi kembali tentang Kaidah Ke-21 Terjemah Nahwu Wadhih Juz 1 Inna dan Saudaranya. Sebagai kaidah yang menjadi lanjutan dalam kitab Nahwu Wadhih dan dibahas sekaligus diulas oleh pengarang kitab Nahwu Wadhih Dr. 'Ali Al-Jarim dan Dr. Mustofa Amin.
Dalam terjemah ini admin bagikan dengan beberapa contoh kalimat dan pembahasan yang singkat, dengan sebuah harapan agar lebih mudah untuk dipahaminya.
Berikut Kaidah Ke-21 Terjemah Nahwu Wadhih Juz 1 Inna dan Saudaranya:
KAIDAH Inna dan SaudaranyaJika اِنَّ، اَنَّ، كَاَنَّ، لَكِنَّ ،لَيْتَ ، لَعَلَّ masuk atas mubtada' dan khobar, maka menasobkan mubtada' dan disebut isim nya, dan merafa'kan khabar dan disebut khabar nya.
Contoh-contoh:
- Onta itu bagus ⇒⇒ Sungguh onta itu bagus
- Piramid itu tua ⇒⇒ Sungguh piramid itu tua
- Masa ujian sudah Dekat ⇒⇒ Aku tahu sesungguhnya masa ujian sudah dekat
- Bunga itu tumbuh dengan baik ⇒⇒ Aku senang karena sungguh bunga itu tumbuh dengan baik
- Buku adalah guru ⇒⇒ Buku bagaikan (seperti) guru
- Bulan itu lampu ⇒⇒ Bulan bagaikan (seperti) lampu
- Perabot rumah tangga itu tua ⇒⇒ Rumahnya baru, akan tetapi perabotannya lama
- kerugiannya sedikit ⇒⇒ Api membesar, akan tetapi kerugiannya sedikit
- Buah itu sudah masak ⇒⇒ Andai buah itu sudah masak
- Bulan itu sudah muncul ⇒⇒ Andai bulan itu sudah muncul
- Buku itu murah ⇒⇒ Semoga buku itu murah
- Orang sakit itu tidur ⇒⇒ Semoga orang sakit itu tidur
Pembahasan:
Setiap contoh pada bagian kanan tersusun dari mubtada dan khabar dan keduanya dirafa'kan sebagaimana yang telah kamu ketahui. Apabila kamu lihat pada bagian yang kiri, kamu akan mendapati contoh tersebut telah masuk atasnya huruf-huruf berikut:
اِنَّ، اَ نَّ ،كَاَنَّ، لَكِنَّ ،لَيْتَ ، لَعَلَّ
Jika kamu perhatikan semua isim pada bagian kiri ini, maka akan kamu dapati isim pertama (mubtada) pada setiap contoh tersebut dinashabkan dan setiap isim keduanya (khabar) dirafa'kan. Perubahan ini terjadi karena adanya huruf-huruf di atas.
Huruf-huruf tersebut jika masuk atas mubtada dan khabar, maka ia menashabkan yang pertama (mubtada) dan disebut isim nya, dan merafa'kan yang kedua (khabar) dan disebut khabar nya.
Apabila kalian mau telusuri makna-makna huruf yang enam di atas, akan kalian dapati bahwa makna “ إنَّ "dan “ أَنَّ "untuk menguatkan (penekanan makna) kondisi khabar bagi mubtada', dan “ كانَّ "bermakna penyerupaan mubtada dengan khabar, dan “ لكن "bermakna mempertentangkan, yaitu mencegah pendengar dari memahami sesuatu yang tidak dimaksudkan, dan “ ليت "menunjukkan atas makna pengandai-andaian (التَّمَنى) terjadinya khabar, dan “ لعل "menunjukkan makna harapan (الرجاء) terjadinya khabar. التَّمَنى biasanya digunakan untuk harapan yang lama (sulit) terwujud, sedangkan الرجاء biasanya digunakan untuk harapan yang segera (mudah) terwujud.
Pembahasan pada bab selanjutnya yaitu Terjemah Nahwu Wadhih Juz 1 Jaru Ismi.
Untuk melihat bab keseluruhan dari Terjemah Nahwu Wadhih Juz I secara lengkap dapat dilihat disini.
Demikian Kaidah Ke-21 Terjemah Nahwu Wadhih Juz 1 Inna dan Saudaranya, semoga dapat dipahami dengan mudah, jika masih mengalami kesulitan dalam memahami Kaidah pada Nahwu Wadhih ini dapat ditanyakan pada kolom komentar di bawah artikel ini, atau bertanya langsung kepada guru Nahwu yang menguasainya.
Tetap ikuti Situs San3kalongbm.com untuk mendapatkan update informasi seputar Religi dan terjemah kitab-kitab pesantren salaf. Wallahu A'lam bisowab.....
Terimakasih, Wassalam .....San3kalongbm
Post a Comment for "Kaidah Ke-21 Terjemah Nahwu Wadhih Juz 1 Inna dan Saudaranya"