4 Jenis Pembagian Jamak Dalam Ilmu Nahwu
San3kalongbm.com - 4 Jenis Pembagian Jamak Dalam Ilmu Nahwu - Di dalam bahasa Indonesia kita mengenal kalimat dengan jumlah satu, dua dan tiga bahkan lebih. Demikian juga yang terjadi dalam bahasa Arab. Terdapat kalimat yang berarti satu, dua dan juga tiga .
![]() |
4 Jenis Pembagian Jamak Dalam Ilmu Nahwu |
Maksud kalimat disini adalah kalimat isim (kata benda), ada yang mempunyai arti satu (mufrod), berarti dua ( mutsana) dan tiga lebih (jamak).
Pembagian Jamak
Nah, untuk pembahasan kali ini admin San3kalongbm akan berbagi Jenis dan Macam -Macam Kalimat Jamak. Dari segi bentuk dan macamnya jamak terbagi menjadi 4 macam. Empat macam tersebut antara lain adalah:
- Jamak Taksir
- Jamak Muanats Salim
- Jamak Mudzakar Salim
- Sighot Muntahal Jumuk
Pembagian Jamak
1. Jamak Taksir
Jamak Taksir adalah setiap kalimat isim yang berjumlah tiga atau lebih, dengan perubahan bentuk dari mufrodnya. Terkadang berubah harokatnya terkadang juga ditambah huruf atau bahkan di kurangi hurufnya.
Dalam i'robnya Jamak Taksir dibaca rofa' dengan tanda dhomah, dibaca nasob dengan tanda fatkah,dan dibaca khofad dengan tanda kasroh. Untuk lebih jelasnya tentang i'rob Jamak Taksir dapat melihat pada artikel Macam-Macam Kalimat Isim Menurut Jumlahnya.
Contohnya : جَاءَ اَلرِّجَالُ , رَأَيْتُ اَلرِّجَالَ , مَرَرْتُ بِالْمُسْلمَاتِ
2. Jamak Muanats Salim
Jamak Muanats Salim adalah kalimat isim yang jumlahnya tiga lebih yang mengandung arti perempuan dengan tanda huruf ta' di akhir kalimat. Adapun i'rob untuk jamak Muanats salim yaitu:
- Ditandai dengan dhomah jika dibaca rofa'
- Ditandai dengan kasroh jika dibaca fatkhah
- Ditandai dengan kasroh saat dibaca khofad
Contohnya : جَاءَ اَلْمُسْلِمَاتُ , رَأَيْتُ اَلْمُسْلِمَاتِ , مَرَرْتُ بِالْمُسْلِمَاتِ
3. Jamak Mudzakar Salim
Jamak Mudzakar salim adalah salah satu bentuk jamak yang sangat lazim dan sering kita jumpai baik di dalam kitab maupun di dalam Al-Qur'an namn dalam memahami dan prakteknya masih saja yang belum bisa membedakan apakah itu jamak mudzakar salim ataupun yang lainnya.
Jia ditinjau dari segi pengertian sendiri Jamak Mudzakar Salim adalah kalimat isim yang jumlahnya 3 lebih yang menunjukkan arti laki-laki banyak dengan tanda wawu dan nun atau yak dan nun di akhirnya.
Adapun i'rob untuk jamak mdzakar salim adalah sebagai berikut:
- Dibaca rofa'dengan tanda wawu
- Dibaca nasob dan khofad dengan tanda yak
Contohnya: جَاءَ اَلْمُسْلِمُوْنَ , رَأَيْتُ اَلْمُسْلِمِيْنَ , مَرَرْتُ بِالْمُسْلِمِيْنَ
4. Sighot Muntahal Jumuk
Sighot adalah bentuk, muntahal jumuk berati jamak yang akhir atau bentuk jamak yang sudah dalam bentuk paling akhir atau banyak jumlahnya. Atau dapat diartikan setiap jama’ taksir yang setelah alif taksir terdapat dua huruf atau tiga huruf yang tengah-tengahnya huruf sukun.
Shighat muntahal jumu’ termasuk jama’ taksir dan juga isim ghair munsharif. Oleh karena itu, isim yang mengikuti wazan shighat muntahal jumu’ tidak boleh bertanwin dan ketika khafadh ujungnya tidak boleh kasrah kecuali ada alif lam atau menjadi diidhafahkan.
Untuk pengertian lengkap tentang Sighot Muntahal Jumuk dapat dilihat pada artikel selanjutnya yang berjudul Sighot Muntahal Jumuk, Pengertian, Wazan Serta Contoh-Contohnya.
Contohnya: مَسَاجِدَ
Demikian 4 Jenis Pembagian Jamak Dalam Ilmu Nahwu, semoga artikel ini dapat membantu menambah wawasan kepada kita dalam memahami dan membedakan bentuk-bentuk jamak dalam bahasa Arab.
Tentunya masih banyak lagi bentuk jamak yang belum admin tuliskan dalam situs kami San3kalongbm.com, semoga di kemudian hari dapat terealisasikan.
Tetap ikuti Blog San3kalongbm.com untuk mendapatkan update informasi seputar Religi dan terjemah kitab-kitab pesantren salaf. Wallahu A'lam bisowab.....
Terimakasih, Wassalam .....San3kalongbm
Post a Comment for "4 Jenis Pembagian Jamak Dalam Ilmu Nahwu"