Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

San3kalongbm.com Situs Religi, Kitab Pesantren, Kisah dan Tokoh Islam dan Info Update Lainnya

Bab Sholat, Terjemah Kitab Mabadi Fiqih Juz 4 Karya Syaikh Umar Abdi Ja'far

San3kalongbm.com - Bab Sholat, Terjemah Kitab Mabadi Fiqih Juz 4 Karya Syaikh Umar Abdi Ja'farTerjemahan kitab kuning sangat diperlukan sebagai pendamping dalam mempelajari juga memperdalam pengertian-pengertian dalam kitab kuning tersebut. 
Bab Sholat Mabadi Fiqih Juz 4
Jika kemampuan dalam membaca kitab-kitab klasik yang berbasis pesantren salaf masih kurang, tidak ada salahnya menggunakan terjemahan kitab ini sebagai pendamping kitab kuning yang sedang dipelajari. 

Pada artikel yang lalu Terjemah Mabadi Juz 1 - 3 sudah selesai, karena banyaknya tugas admin maka baru kali ini dapat update Bab Sholat, Terjemah Kitab Mabadi Fiqih Juz 4 Karya Syaikh Umar Abdi Ja'far, Sebagai lanjutan dari terjemah sebelumnya.

Sebagaimana biasa kita jumpai dalam kitab-kitab fiqih bab yanr pertama dibahas yaitu Bab Bersuci atau Thoharoh, sepertihalnya pada kitab Mabadi Fiqih Juz 4 ini. Berikut lanjutan Terjemah Kitab Mabadi Fiqih Juz 4 Karya Syaikh Umar Abdi Ja'far.

Pada bab Sholat ini ada beberapa sub bab yang masih ada hubungannya dengan pelaksanaan sholat, yaitu:
  1. Syarat-syarat wajib sholat
  2. Syarat-syarat sahnya sholat
  3. Rukun Sholat
  4. Sunah Sholat
  5. Haiat Sholat
  6. Perkara yang membatalkan sholat
  7. Mengqodlo sholat dan
  8. Syarat sahnya sholat jama.ah

Bab Sholat  الصلاة

 قَالَ تَعَالَى ِإنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتَابًا مَوْقُوْتًا

Allah berfirman: sesungguhnya sholat itu kewajiban yang terjadwal bagi orang-orang mukmin

َوقال تعالى حَافِظُوْا عَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلَاةِ الْوُسْطَى وَقُوْمُوْا لِلهِ قَانِتِيْن

Dan Allah berfirman: jagalah sholat-sholat dan sholat wustho dan berdirilah kepada Allah dengan patuh

َّوقال صلى الله عليه وسلم خَمْسُ صَلَوَاتٍ كَتَبَهُنَّ اللهُ عَلَى الْعِبَادِ مَنْ أَتَى بِهِنَّ لَمْ يُضَيِّعْ مِنْهُنَّ شَيْئاً اِسْتِخْفَافًا بِحَقِّهِن كَانَ لَهُ عِنْدَ اللهِ عَهْدٌ اَنْ يُدْخِلَهُ الجَنَّةَ وَمَنْ لَمْ يَاْتِ بِهِنَّ فَلَيْسَ لَهُ عِنْدَ اللهِِ عَهْدٌ اِنْ شَاءَ عَذَّبَهُ وَاِنْ شَاءَ غَفَرَ لَهُ

Dan nabi SAW bersabda: lima sholat yang allah wajibkan kepada hamba, barangsiapa melakukannya dan tidak menyia-nyiakannya karena meremehkan hak-hak nya maka ia memiliki janji disisi Allah untuk Ia masukan surga, dan barangsiapa yang tidak mendatanginya maka ia tidak memiliki janji di sisi Allah, jika Allah menghendaki Allah akan menyiksanya, dan jika Allah menghendaki Allah akan mengampuninya. 

ْشُرُوْطِ وُجُوْبِ الصَّلَاةِ
  1. الْاِسْلَامُ 
  2. وَاْلعَقْلُ 
  3. وَالتَّمْيِيْزُ لقوله صلى الله عليه وسلم رُفِعَ الْقَلَمُ عَنْ ثَلَاثَةٍعَنِ النَّائِمِ حَتَّى يَسْتَيْقَظَ وَعَنِ الصَّبِيِّ حَتَّى يَحْتَلِمَ وَعَنِ الْمَجْنُوْنِ حَتَّى يَعْقِلُ
  4. وَالنَّقَاءُ مِنَ الْحَيْضِ وَالنِّفَاسِ

Syarat-syarat wajib sholat:

  1. Islam
  2. Berakal 
  3. Tamyiz karena sabda nabi SAW: pena di angkat dari tiga orang: dari orang yang tidur sampai bangun, dari anak kecil sampai baligh dan dari orang gila sampai berakal 
  4. Suci dari haid dan nifas
ِصَلَاةُ الصَّبِيِّ: يُؤْمَرُ الصَّبِيُّ بِالصَّلَاةِ لِسَبْعٍ وَيُضْرَبُ عَلَى تَرْكِهَا لِعَشْرٍ لقوله صلى الله عليه وسلم مُرُوْ ا اَوْلَادِكُمْ بِالصَّلَاة وَهُمْ اَبْنَاءُ سَبْعِ سِنِيْنَ وَاضْرِبُوْهُمْ عَلَيْهَا وَهُمْ اَبْنَاءَ عَشْرٍ الْحَدِيْثَ

Sholat anak kecil: anak kecil diperintah sholat saat umur tujuh, dan dipukul karena meninggalkan sholat saat umur 10, karena sabda nabi SAW perintahkan anak kalian sholat ketika umur tujuh tahun, dan pukullah mereka ketika umur sepuluh.

شُرُوْطُ صِحَّةِ الصَّلَاةِ 
  1. طَهَارَةُ الْبَدَنِ مِنَ الْحَدِثَيْنِ وَطَهَارَةُ الْبَدَنِ وَالثَّوْبِ وَالْمَكَانِ مِِنَ الْخَبَثِ لقوله صلى الله عليه وسلم لَا يَقْبَلُ اللهُ صَلَاةً بِغَيْرِ طَهُوْرٍ
  2. سَتْرُ الْعَوْرَةِ لقوله صلى الله عليه وسلم إِذَا صَلَّيْتَ فِيْ ثَوْبٍ وَاحِدٍ فَإِنْ كَانَ وَاسِعًا فَالْتَحِفْ بِهِ وَإِنْ كَانَ ضَيِّقًا فَاتَّزِرْ بِهِ وقوله صلى الله عليه وسلم لاَ يَقْبَلُ اللهُ صَلَاةَ حَائِضٍ إِلَّا بِخِمَارٍ
  3. مَعْرِفَةُ دُخُوْلِ الْوَقْتِ فَإِنْ جََهِلَهُ وَجَبَ الْاِجْتِهَادُ وَالتَّحَرِّى لقوله صلى الله عليه وسلم صَلُّوْا الصَّلَاةَ لِوَقْتِهَا
  4. اِسْتِقْبَالُ الْقِبْلَةِ لقوله تعالى فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَحَيْثُمَا كُنْتُمْ فَوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ شَطْرَهُ وقوله صلى الله عليه وسلم فَاِذَا قُمْتَ اِلَى الصَّلَاةِ فَاَسْبِغِ الْوُضُوْءَ ثُمَّ اسْتَقْبِلِ الْقِبْلَةَ فَكَبِّرْ

Syarat-syarat sahnya sholat: 

  1. Sucinya badan dari dua hadas sucinya badan dan baju dan tempat dari najis karena sabda nabi SAW Allah tidak menerima sholat yang tanpa bersuci 
  2. Menutupi aurat karena sabda nabi SAW jika kamu sholat dengan satu baju dan jika baju itu luas maka pakailah selimut, dan jika sempit maka pakailah sarung, dan sabda nabi SAW Allah tidak menerima sholat orang yang sudah haid kecuali dengan kerudung 
  3. Mengetahui masuknya waktu , jika ia tidak mengetahui maka wajib berijtihad dan meneliti karena sabda SAW: sholatlah karena waktunya 
  4. Menghadap kiblat, karena firman Allah: maka hadapkan lah wajahmu ke arah masjidil haram , dan dimanapun kamu berada maka arahkan wajahmu ke arahnya, dan sabda nabi: jika kalian sholat maka sempurnakanlah wudlu, lalu menghadaplah kiblat, lalu takbirlah

Rukun-Rukun sholat أَرْكَانُ الصَّلَاةِ

النِّيَةُ لقوله صلى الله عليه وسلم اِنَّمَا الْاَعْمَالُ بِالنِّيَاتِ وَيُشْتَرَطُ مُقَارَنَتُهَا لِأَيِّ جُزْءٍ مِنْ أَجْزَاءِ تَكْبِيْرَةِ الْاِحْرَامِ

1. Niat karena sabda nabi SAW sesungguhnya amal itu tergantung niat, dan di syaratkan bersamanya niat dengan takbiratul ihram

الْقِيَامُ فِي الْفَرَائِضِ لِلْقَادِرِ عَلَيْهِ لقوله تعالى وَقُوْمُوْا لِلهِ قَانِيْتِيْنَ وفوله صلى الله عليه وسلم صَلِّ قَائِمًا فَاِنْ لَمْ تَسْتَطِعْ فَقَاعِدًا فَاِنْ لَمْ تَسْتَطِعْ فَعَلَى جَنْبٍ فَاِنْ لَمْ تَسْتَطِعْ فَمُسْتَلْقِيًا لَا يُكَلِّفُ اللهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا

2. Berdiri di sholat fardlu bagi yang mampu karena firman Allah dan berdirilah karena Allah dengan khusyu’ , dan karena sabda nabi: sholatlah dengan berdiri, jika kamu tidak mampu maka dengan duduk, jika kamu tidak mampu maka dengan berbaring, jika kamu tidak mampu maka dengan terlentang, Allah tidak menyuruh seseorang kecuali semampunya

تَكْبِيْرَةُ الْاِحْرَامِ بِصَوْتٍ يَسْمَعُهُ لقوله تعالى وَرَبُّكَ فَكَبِّرْ وقوله صلى الله عليه وسلم مِفْتَاحُ الصَّلاَة ِالطُّهُوْرُ وَتَحْرِيْمُهَا  التَّكْبِيْرُ وَتَحْلِيْلُهَا التَّسْلِيْمُ
3. Takbiratul ihram dengan suara yang ia dengarkan, karena firman Allah : dan besarkan tuhanmu, dan sabda nabi SAW kunci sholat adalah bersuci, dan permulaanya adalah takbir dan akhirnya adalah salam

 قِرَاءَةُ الْفَاتِحَةِ وَالْبَسْمَلَةِ اَيَةٌ مِنْهَا لفوله صلى الله عليه وسلم لَا صَلَاةَ لِمَنْ لَمْ يَقْرَأْ بِفَاتِحَةِ اْلِكَتابِ وقوله صلى الله عليه وسلم اِذَا قَرَأْتُمُ الْحَمْدَ فَاقْرَؤُا بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ إِنَّهَا اُمُّ الْقُرْاَنِ وَأُمُّ الْكِتَابِ وَالسَّبْعُ المَثَانِي وَبِسْمِ اللِه الرَّحْْمَنِ الرَّحِيْمِ اِحْدَى  اَيَاتِهَا

4. Membaca fatihah dan basmallah adalah termasuk ayat fatihah dan karena sabda nabi SAW: tiada sholat bagi seorang yang tidak baca fatihah, dan sabda nabi SAW jika kalian baca alhamdu maka bacalah bismillahirrohmanirrohim, sesungguhnya bismillah itu ibu alquran dan ibu kitab dan tujuh yang diulang-ulang dan bismillah itu salah satu ayatnya

الرُّكُوْعُ وَالطُّمَأْنِيْنَةُ فِيْهِ لقوله صلى الله عليه وسلم اِرْكَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ رَاكِعًا

5. Rukuk dan tenang di ruku’ karena sabda nabi SAW rukuklah sampai kamu tenang dalam keadaan ruku’

الْاِعْتِدَالُ وَالطُّمَاْنِيْنَةُ فِيْهِ لقوله صلى الله عليه وسلم اِرْفَعْ حَتَّى تَعْتَدِلِ قَائِمًا

6. I’tidal dan tenang di dalam i’tidal karena sabda nabi SAW: angkatlah sampai kamu i’tidal dalam keadaan berdiri

السُّجُوْدُ مَرَّتَيْنِ فِيْ كُلِّ رَكْعَةٍ مَعَ الطُّمَأْنِيْنَتُ لقوله صلى الله عليه وسلم اُسْجُدْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ سَاجِدًا

7. Sujud dua kali di setiap rokaat serta tenang karena sabda nabi SAW sujudlah sampai kamu tenang dalam keadaan sujud

الْجُلُوْسُ بَيْنَ السَّجْدَتَيْنِ لقوله صلى الله عليه وسلم اِرْفَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ جَالِسًا

8. Duduk diantara dua sujud karena sabda nabi SAW bangunlah sampai kamu tenang dalam keadaan duduk

الْجُلُْسُ لِلتَّشَهُّدِ الْأَخِيْرِ وَالتَّشَهُّدُ فِيْهِ وَالصَّلَاةُ عَلَى النَّبِيِّ فِيْ التَّشَهُّدِ الْاَخِيْرِ

9. Duduk untuk tasyahud akhir , dan tasyahud dalam tasyahud akhir dan bershalawat bagi nabi di tasyahud akhir

 التَّسْلِيْمَةُ الْأُوْلَى

10. Salam yang pertama

الْأَذَانُ وَالْإِقَامَةُ: سُنَّةٌ فِيْ السَّفَرِ وَالْحَضَرِ لِلصَّلَوَاتِ الْمَكْتُوْبَةِ لقوله تعالى إِذَا نُوْدِيَ لِلصَّلَاةِ وقوله صلى الله عليه وسلم إِذَا حَضَرَةِ الصَلَاةِ فَلْيُؤَذِّنْ لَكُمْ اَحَدُكُمْ

11. Adzan dan iqomah itu sunnah di perjalanan dan di rumah untuk sholat fardlu karena firman Allah jika dikumandangkan sholat, dan sabda nabi: jika shalat telah hadir maka hendaknya salah seorang kalian mengimami kalian

وَلَا يَصِحُّ إِلَّا بَعْدَ دُخُوْلِ الْوَقْتِ إِلَّا فِي الصُّبْحِ فَإِنَّ لَهُ أَذَانَيْنِ أَحَدُهُمَا مِنْ نِصْفِ اللَّيْلِ وَثَانِيْهِمَا بَعْدَ طُلُوْعِ الْفَجْرِ

12. Adzan tidak sah kecuali setelah masuknya waktu kecuali di subuh karena subuh memiliki dua adzan salah satunya di pertengahan malam, yang kedua setelah terbitnya fajar

Sunah-Sunah Sholat سُنَنُ الصَّلاَةِ

الْقُنُوْتُ فِي اِعْتِدَلِ الرَّكْعَةِ الاَخِيْرَةُ مِنَ الصُّبْحِ وَمِنْ وِتْرِ النِّسْفِ الثَّانِيْ مِنْ رَمَضَانَ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى النَّبِيِّ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ فِيْ القُنُوْتِ وَالْقِيَامُ لِلْجَمِيْعِ

1. Qunut di i’tidal rakaat yang akhir subuh dan witir pertengahan kedua bulan ramadlan dan sholawat serta salam kepada nabi dan keluarganya dan sahabatnya di qunut dan berdiri di semua qunut

التَّشَهُّدُ الْأَوَّلُ فِي الثُّلَاثِيَّةِ وَالرُّبَاعِيَّةِ وَالْجُلُوْسُ لَهُ وَالصَّلَاةُ عَلَى النَّبِيِّ بَعْدَ التَّشَهُّدِ الْأَوَّلِ

2. Tasyahud pertama di sholat ketiga dan keempat dan duduk dan sholawat kepada nabi setelah tasyahud pertama

Haiat-Haiat Sholat هَيْئَاتُ الصَّلَاةِ

رَفَعَ الْيَدَيْنِ عِنْدَ تَكْبِيْرَةِ الْاِحْرَامِ وَعِنْدَ الرُّكُوْعِ وَعِنْدَ الرَّفْعِ مِنْهُ وَعِنْدَ الْقِيَامِ مِنَ التَّشَهُّدِ الْأَوَّلِ

1. Mengangkat kedua tangan ketika takbiratul ihram dan ketika ruku’ dan ketika bangun dari ruku’ dan ketika berdiri dari tasyahud pertama

وَضَعَ الْيَمِيْنِ عَلَى كُوْعِ الشِّمَالِ

2. Meletakkan tangan kanan di pergelangan tangan kiri

دُعَاءُ الْاِفْتِتَاحِ بَعْدَ تَكْبِيْرَةُ الْاِحْرَامِ

3. Doa iftitah setelah takbiratul ihram

التَّعَوُّذُ

4. Membaca taawudz

التَّاْمِيْنُ

5. Membaca amin

قِرَاءَةُ سُوْرَةٍ بَعْدَ الْفَاتِحَةِ

6. Membaca surat setelah fatihah

الْجَهْرُ فِي مَوْضِعَهُ وَالْاِسْرَارِ فِي مَوْضِعَهِ

7. Keras di tempatnya dan pelan di tempatnya

تَكْبِيْرَاتُ الْاِنْتِقَالِ

8. Takbir perpindahan

التَّسْبِيْحُ لِلْاِعْتِدَالُ

9. Tasbih setelah i’tidal

التَّسْبِيْحُ فِي الرُّكُوْعِ وَالسُّجُوْدِ

10. Tasbih di ruku’ dan sujud

وَضْعُ يَدَيْهِ فِي التَّشَهُّدِ عَلَى فَخِذَيْهِ نَاشِرًا يُسْرَاهُ قَابِضًا يُمْنَاهُ اِلَّا الْمُسَبِّحَةَ

11. Meletakkan kedua tangannya ketika tasyahud di atas kedua pahanya seraya melebarkan tangan kirinya seraya menggenggam tangan kanannya kecuali telunjuk

الْاِفْتِرَاشُ فِي جَمِيْعِ الْجَلِسَاتِ

12. Duduk iftirasy di setiap duduk

التَّوَرُّكُ فِي الْجَلِسَةِ الْاَخِيْرَةِ

13. Duduk tawaruk di duduk akhir

التَّسْلِيْمَةُ الثَّانِيَةُ

14. Salam yang kedua

نِيَّةُ الْخُرُوْجِ مِنَ الصَّلَاةِ

15. Niat keluar dari sholat

Perkara-Perkara Yang Membatalkan Sholat مُبْطِلاَتُ الصَّلَاةِ

الْكَلَامُ الْعَمْدُ لقوله صلى الله عليه وسلم إِنَّ هَذِهِ الصَّلَاةَ لَا يَصْلُحُ فِيْهَا شَيْءٌ مِنْ كَلَامِ النَّاِس إِنَّمَا هُوَ التَّسْبِيْحُ وَالتَّكْبِيْرُ وَقِرَاءَةِ الْقُرْاَنِ

1. Berbicara dengan sengaja karena sabda nabi SAW: sesungguhnya shalat ini itu tidak layak ucapan manusia di dalamnya, sesungguhnya shalat itu tasbih, takbir dan membaca al quran

الْعَمَلُ الْكَثِيْرُ لقوله صلى الله عليه وسلم فِي مَسِّ الْحَصَى : إِنْ كُنْتَ فَاعِلًا فَمَرَّةً وَاحِدَةً

2. Pekerjaan yang banyak karena sabda nabi SAW : tentang memegang krikil jika kau melakukan maka satu kali

وَالْقَهْقَهَةُ وَمِثْلُهَا الْبُكَاءُ وَالْاَنِيْنَ والتَّنَحْنُحُ إِنْ ظَهَرَ مِنْ ذَلِكَ حَرْفٌ لَهُ مَعْنًى اَوْ حَرْفَانِ وَإِنْ لَمْ يَكُنْ لَهُمَا مَعْنًًى

3. Terbahak bahak dan seperti itu adalah menangis , merintih, berdahak jika keluar satu huruf yang mempunyai makna atau dua huruf walaupun tidak memiliki makna

الْأَكْلُ وَالشُّرْبُ عَمْدًا كَثِيْرًا كَاَن أَوْ قَلِيْلًا أَوْ كَثِيْرًا وَإِنْ كَانَ نَاسِيًا أَوْ جَاهِلًا

4. Makan dan minum secara sengaja, banyak atau sedikit, atau banyak walaupun secara lupa atau tidak mengerti

تَرْكُ رُكْنٍ مِنْ أَرْكَانِهَا أَوْ فَوَاتُ شَرْطٌ مِنْ شُرُوْطِهَا

5. Meninggalkan suatu rukun dari rukun-rukun shalat atau kehilangan suatu syarat dari syarat-syarat sholat

Mengqodlo Sholat Yang Tertinggal قَضَاءُ الْفَوَائِتِ

مَنْ فَاتَتْهُ صَلَاةٌ بِغَيْرِ عُذْرٍ وَجَبَ عَلَيْهِ قََضَاءُهَا مَتَى تَذَكَّرَهَا فَوْرًا

1. Barang siapa meninggalkan shalat tanpa udzur maka wajib menqodlo (mengganti) shalat, ketika ia ingat secara langsung

 وَأَعْذَارُ الصَّلَاةِ هِيَ النَّوْمُ وَالنِّسْيَانُ

2. Udzur-udzur shalat itu tidur dan lupa

 وَيَجِبُ قَضَاءُ الْفَوَائِتِ فَاِنْ كَانَ مُسَافِرًا وَفَاتَتْهُ صَلَاةٌ رُبَاعِيَّةٌ قَضَاهَا رَكْعَتَيْنِ فِي السَّفَرِ لَا فِي الْحَضَرِ فَاِنَّهُ يَتِمُّهَا

3. Wajib menqodlo shalat, jika ia musafir dan meninggalkan sholat empat rakaat maka ia menqodlo dua rakaat di perjalanan, tidak di rumah, maka ia menyempurnakan shalat

وَ اِنْ كَانَ مُقِيْمًا وَفَاتَتْهُ الصَّلَاةُ فِي الْحَضَرِ قَضَاهَا أَرْبَعًا وَلَوْ كَانَ الْقَضَاءُ فِي السَّفَرِ

Dan jika ia mukim dan meninggalkan sholat di rumah maka ia menqodlo empat walaupun qodlo’nya di perjalanan

صَلَاةُ الْجَمَاعَةِ : فَرْضُ كِفَايَةٍ لقوله تعالى وَاِذَا كُنْتَ فِيْهِمْ فَاقَمْتَ لَهُمُ الصَّلَاةَ فَلْتَقُمْ طَائِفَةٌ مِنْهُمْ مَعَكَ

Shalat jamaah itu fardlu kifayah karena firman Allah: dan jika engkau dengan sahabat lalu engkau mendirikan shalat maka hendaknya suatu kelompok berdiri bersamamu

وقال صلى الله عليه وسلم صَلَاةَ الْجَمَاعَةِ أََفْضَلُ مِنْ صَلَاِة الْفَذِّ بِسَبْعِ وَعِْرِيْنَ دَرَجَةً

Dan nabi SAW bersabda: sholat jamaah itu lebih baik dari sholat sendiri , terpaut dua puluh derajat

مَا تُدْرُكُ بِهِ الرَّكْعَةُ :  تُدْرَكُ الرَّكْعَةُ بِإِدْرَاكِ الرُّكُوْعِ لقوله صلى الله عليه وسلم إِذَا جَاءَ أَحَدُكُمْ ِإلَى الصَّلَاةِ وَنَحْنُ سُجُوْدٌ فَاسْجُدُوْا وَلَا تَعُدُّوْهَا شَيْئًا وَمَنْ أَدْرَكَ الرُّكُوْع َفَقَدْ اَدْرَكَ الرَّكْعَةَ

Perkara untuk menemui rakaat: rakaat di temui dengan menemui rukuk karena sabda nabi SAW jika salah seorang di antara kalian datang ke shalat dan kita dalam keadaan sujud maka sujudlah dan jangan dihitung, dan barang siapa menemui rukuk maka ia menumui rakaat

Syarat Sah Jama'ah شُرُوْطُ صِحَّةِ الْجَمَاعَةِ

نِيَّةُ الْاِقْتِدَاءِ
1. Niat mengikuti

الْعِلْمُ بِصَلَاِة الْاِمَامِ وَلَوْ بِوَاسِطَةٍ
2. Mengetahui shalatnya imam walaupun dengan perantara

اَنْ لَا يَتَقَدَّمَ الْمَأْمُوْمُ عَلَى الْإِمَامِ
3. Hendaknya makmum tidak mendahului imam

اَنْ يَقْرُبَ مِنَ الْاِمَامِ فِي غَيْرِ الْمَسْجِدِ ثَلَاثَمِائَةٍ ذِرَاءٍ فَأَقَلَّ وَأَنْ لَا يَحُوْلَ بَيْنَهُمَا حَائِلٌ

4. Hendaknya makmum mendekat ke imam di selain masjid 300 dzira atau kurang, dan hendaknya tiada penghalang antara keduanya


Demikian Bab Mengusap Khuf, Terjemah Kitab Mabadi Fiqih Juz 4 Karya Syaikh Umar Abdi Ja'farSemoga terjemahan kitab mabadi juz 4 ini dapat bermanfaat dalam mempelajari dan memahami kitab mabadi fiqih tersebut.

Untuk mendapatkan bab selanjutnya terjemah mabadi fiqih juz 4 yaitu Sholatnya Orang Yang Bepergian yang akan admin bagikan setelah bab ini.

Tetap ikuti Blog San3kalongbm.com untuk mendapatkan update informasi seputar Religi dan terjemah kitab-kitab pesantren salaf. Demikian Terjemah lengkap kitab Mabadi Fiqih Juz 4, semoga bermanfaat, Wallahu A'lam bisowab.....

Terimakasih, Wassalam .....San3kalongbm 

Post a Comment for "Bab Sholat, Terjemah Kitab Mabadi Fiqih Juz 4 Karya Syaikh Umar Abdi Ja'far"