Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

San3kalongbm.com Situs Religi, Kitab Pesantren, Kisah dan Tokoh Islam dan Info Update Lainnya

Hukum Mabni Bagi Fi'il Madhi Dan Fi'il Mudhore'

San3kalngbm.com - Hukum Mabni Bagi Fi'il Mudore' dan fi'il Madhi - Telah kita ketahui bersama bahwa setiap fi'il madhi hukunya madni, dan juga setiap fi'il mudhore' hukumnya mu'rob. Tetapi adakalanya kedua fi'il tersebut sama-sama dihukumi mabni.

Namun sebaiknya kita ketahui juga sesungguhnya fi'il mudbhore' terkadang juga mempunyai beberapa tempat mabni, atau dimabnikan. Juga fi'il madhi diketahui hukumnya mabni Fatkhah selamanya, namun nyatanya fi'il madhi dapat dimabnikan fatkhah, dhomah dan sukun.

Mabni Fi'il Mudhore' dan Fi'il Madhi
Penjelasan Hukum Mabni Bagi Fi'il Madhi dan Fi'il Mudhore'.

1. Mabni Fi'il Mudhore'

Pada dasarnya kalimat fi'il mudhore' itu hukumnya mu'rob, namun ada juga fi'il mudhore' yang harus mabni. Dalam hukum mabni ini khusus untuk fi'il mudhore' ada dua macam.

Macam-macam mabni-nya Fi'il mudhore':
  1. Mabni Sukun
  2. Mabni Fatkah
Fi'il Mudhore' dimabnikan sukun apabila fi'il mudhore' bertemu dengan nun taukid. Baik itu nun taukid sakilah maupun nun taukid khofifah.

Contohnya : 

Fi'il Mudhre'bertemu dengan nun taukid khofifah يَضْرِبْنَ

Fi'il Mudhore' dimabnikan fatkhah jika bertemu dengan nun niswah, nun yang menunjukkan arti perempuan banyak.
Contohnya:  يَضْرِبَنَّ

2. Mabni Fi'il Madhi

Hukum asli dari fi'il madhi yaitu dimabnikan sukun selamanya, namun pada prakteknya fi'il madhi dapat dimabnikan macam-macam. 

Macam-macam hukum mabni bagi fi'il madhi yaitu antara lain adalah:
  1. Mabni Fatkhah
  2. Mabni Dhomah
  3. Mabni Sukun
Fi'il madhi dimabnikan fatkhah apabila tidak bertemu dengan sesuatu apapun seperti, wau jamak, tak mutaharikah, nun niswah dan lainnya.

Contoh fi'il madhi yang dimabnikan fatkhah yaitu:
ضَرَبَ
كَتَبَ

Fi'il madhi dimabnikan dhomah yaitu fi'il madhi yang bertemu langsung dengan wau jamak, wau yang menunjukkan arti banyak.

Contoh fi'il madhi dimabnikan dhomah yaitu:
ضَرَبُوْا
كَتَبُوْا

Fi'il Madhi dimabnikan sukun jika fi'il madhi tersebut bertemu dengan tak mutaharikah, nun niswah, na yang menunjukkan fa'il.

Contoh fi'il madhi yang dimabnikan sukun bertemu dengan tak mutaharikah yaitu:

ضَرَبْتَ
ضَرَبْتِ
ضَرَبْتُمَا
ضَرَبْتُمْ
ضَرَبْتُنَّ

Contoh Fi'il madhi yang dimabnikan sukun yang kedua bertemu dengan nun niswah, nun yang menunjukkan arti perempuan banyak, yaitu :  ضَرَبْنَ كَتَبْنَ

Contoh fi'il madhi yang dimabnikan sukun bertemu dengan na yang menunjukkan fa'il adalah:
ضَرَبْنَا
كَتَبْنَا


Demikian uraian tentang Hukum Mabni Bagi Fi'il Madhi Dan Fi'il Mudhore'semoga uraian pada artikel ini dapat memberi tambahan wawasan dan pemahaman dalam bab mabninya fi'il madhi dan mabninya fi'il mudhore'. 

Bagikan artikel ini kepada saudara, teman yang lainnya agar sama-sama dapat memahami tentang Pengertian, kaidah, ciri-ciri serta penjelasan fi'il lazim, Semoga bermanfaat.

Tetap ikuti Blog San3kalongbm.com yang selalu berbagi informasi seputar terjemahan kitab-kitab pesantren juga informasi religi lainnya.

Terimakasih, Wassalam ....San3kalongbm

Post a Comment for "Hukum Mabni Bagi Fi'il Madhi Dan Fi'il Mudhore'"