Bab Haji dan Umrah Terjemahan Kitab Mabadi Fiqih Juz 3
San3kalongbm.com - Bab Haji dan Umrah Terjemahan Kitab Mabadi Fiqih Juz 3 - Terjemahan kitab kuning sangat diperlukan sebagai pendamping dalam mempelajari juga memperdalam pengertian-pengertian dalam kitab kuning tersebut. Jika kemampuan dalam membaca kitab-kitab klasik yang berbasis pesantren salaf masih kurang, tidak ada salahnya menggunakan terjemahan kitab ini sebagai pendamping kitab kuning yang sedang dipelajari.
Mabadi Fiqih Juz 3 Bab Haji dan Umrah |
Haji Dan Umrah الحَجُّ وَالعُمْرَةُ
أسئلة: ما حكم الحج؟ ما أركانه؟ ما واجباته؟ كم سننه؟ ما حكم من ترك ركنا من أركانه؟ ما حكم من ترك واجبا أو سنة؟ ما هي محرمات الإحرام؟ ما ذا يجب بفعل محرمات الإحرام؟
الحَجُّ وَالعُمْرَةُ فَرْضَانِ فِي العُمْرِ مَرَّةً عَلَى كُلِّ مُسْلِمِ حُرٍّ مُكَلَّفٍ مُسْتَطِيْعٍ
Haji dan Umrah, Hukum keduanya adalah fardhu dan hanya dilakukan sekali dalam seumur hidup. Keduanya wajib atas setiap orang islam, merdeka mukallaf serta kuat dan sehat, mampu untuk biaya pergi dan ada pula harta yang ditinggalkan, aman dalam perjalanan pulang perginya ke tanah suci.
أرْكَانُ الحَجِّ:
- النِّيَّةُ
- الوُقُوْفُ بِعَرَفَةَ
- الطَّوَافُ
- السَّعْيُ
- (وَهِيَ أرْكَانُ العُمْرَةِ إلَّا الوُقُوْفَ بِعَرَفَةَ) الحَلْقُ وَالتَّقْصِيْرُ
- Niat.
- Wuquf di Arafah.
- Thawaf.
- Sa’i.
- Mencukur dan memendekkan rambut. Yang tersebut diatas juga menjadi rukunnya umrah kecuali Wuquf di Arafah.
وَاجِبَاتُ الحَجِّ:
- الإحْرَامُ مِنَ الْمِيْقَاتِ
- الْمَبِيْتُ بِمُزْدَلِفَةَ
- الْمَبِيْتُ بِمِنَى
- رَمْيُ الْجِمَارِ
- طَوَافُ الوَدَاعِ لِمَنْ أرَادَ فِرَاقَ مَكَّةَ
Yang Wajib Waktu Berhaji,
- Ihram dari miqat (tempat ihram dimulai).
- Bermalam di Muzdalifah.
- Bermalam di Mina.
- Melontarkan jumrah (jumrah ula, wushta, dan aqabah).
- Thawaf wada’ (mohon diri) bagi orang yang hendak pulang ke negerinya.
سُنَنُ الحَجِّ كَثِيْرَةٌ مِنْهَا: الغُسْلُ لِلْإحْرَامِ وَلِلْوُقُوْفِ وَلِرَمْيِ الجِمَارِ أيَّامَ التَّشْرِيْقِ وَالتَّطَيُّبُ قُبَيْلَ الإحْرَامِ وَلَبْسُ إزَارٍ وَرِدَاءٍ جَدِيْدَيْنِ أبْيَضَيْنِ وَالتَّلْبِيَةُ وَالذِّكْرُ وَالوُقُوْفُ وَالدُّعَاءُ بِالْمَشْعَرِ الحَرَامِ.
Yang Disunnahkan Waktu Berhaji, yang menjadi sunnahnya haji itu banyak, antara lain ialah :
- Mandi untuk berihram, berwuquf dan untuk melontar jumrah pada hari-hari tasyrik.
- Memakai wangi-wangian sebelum berihram.
- Memakai kain panjang (sebagai penutup tubuh bagian bawah) dan selendang (penutup bagian atas) yang baru dan berwarna putih.
- Mengucapkan Talbiyah dan dzikir, juga diwaktu wuquf dan diwaktu berdo’a di Masjidil Haram.
مَنْ تَرَكَ رُكْنَا مِنْ أرْكَانِ الحَجِّ: مَنْ تَرَكَ رُكنَا مِنْ أرْكَانِ الحَجِّ أوِ العُمْرَةِ لَا يَحِلُّ مِنْ إحْرَامِهِ حَتَّى يَأتِي بِهِ، إلَّا الوُقُوْفَ فَإنَّهُ إذَا فَاتَهُ يَتَحَلَّلُ بِعَمَلِ عُمْرَةٍ، وَيَجِبُ عَلَيْهِ قَضَاءُ الحَجِّ وَدَمٌ بِالحَرَمِ.
Orang-Orang yang Meninggalkan Salah Satu Rukun dari Rukun-Rukunnya Haji. Barangsiapa yang meninggalkan salah satu rukun haji dan umrah, maka tidak diperkenankan melepasakan ihramnya sampai ia menunaikan apa yang ditinggalkan kecuali Wuquf.
Bila orang itu terlambat dari saatnya wuquf, mak ia boleh tahallul (melepaskan) dengan jalan berumrah. Orang yang demikian berkewajiban mengqadhai hajinya dan wajib membayar fidyah dam (menyembelih kambing) di tanah suci.
مَنْ تَرَكَ وَاجِبًا أوْ سُنَّةً: مَنْ تَرَكَ وَاجِبًا يَجِبُ عَلَيْهِ ذَبْحُ شَاةٍ بِالحَرَمِ، فَإنْ عَجَزَ فَصَوْمُ ثَلَاثَةَ أيَّاٍم قَبْلَ النَّحْرِ وَسَبْعَةٍ فِي وَطَنِهِ، وَمَنْ تَرَكَ سُنَّةً لَا يَلْزَمُهُ شَيْءٌ.
Orang-Orang yang Meninggalkan Apa yang Diwajibkan atau Disunnahkan ketika Haji. Barang siapa yang meninggalkan kewajiban haji, maka ia wajib menyembelih seekor kambing di tanah suci, sedang kalau tidak mampu maka wajib mengganti dengan berpuasa tiga hari sebelum hari nahar (hari Adha) dan melanjutkan puasanya tujuh hari lagi setelah kembali ketanah airnya.
Menggenai orang yang meninggalkan sunnah haji, maka orang itu tidak dikenai kewajiban apa-apa.
مُحَرَّمَاتُ الإحْرَامِ:
- لُبْسُ الْمُحِيْطِ
- سَتْرُ الرَّأْسِ لِلرَّجُلِ وَوَجْهِ الْمَرْأَةِ وَكَفَّيْهَا
- التَّطَيُّبُ
- تَسْرِيْحُ الشَّعْر بِالدُّهْنِ
- حَلْقُ الشَّعْرِ
- تَقْلِيْمُ الأظَافِرِ
- الجِمَاعُ
- عَقْدُ النِّكَاحِ
- الصَّيْدُ
- قَطْعُ أشْجَارِ الحَرَمِ
Hal-Hal yang Diharamkan Selama Berihram:
- Memakai pakaian yang ada jahitannya.
- Menutup kepala bagi lelaki, dan bagi perempuan menutup wajah dan kedua telapak tangan.
- Memakai wangi-wangian.
- Menyisir dan berminyak rambut.
- Mencukur rambut.
- Memotong kuku.
- Berjima’.
- Melaksanakan akad nikah.
- Berburuh.
- Memotong pahon di tanah suci.
مَا يَجِبُ بِفِعْلِ مُحَرَّمَاتِ الإحْرَامِ: يَجِبُ بِفِعْلِهَا الفِدْيَةُ بِشَاةٍ تُذْبَحُ وَيُتَصَدَّقُ بِهَا فِي الحَرَمِ أوْ إطْعَامِ ثَلَاثَةِ أصُوْعٍ لِسِتَّةِ مَسَاكِيْنَ، إلّا عَقْدُ النِّكَاحِ فَلَا شَيْءَ فِيْهِ. وَالوَطْءُ عَمْدًا يُفْسِدُ الحّجَّ. أمَّا الصَّيْدُ وَقَطْعُ الأشَجارِ بِالحَرَمِ فَالأوَّلُ فِيْهِ ذَبْحُ نَعَمٍ مِثْلِهِ أوْ إطْعَامٌ بِقِيْمَتِهِ، وَالثَّانِي بَقَرَةٌ لِلشَّجَرَةِ الكَبِيْرَةِ، وَشَاةٌ لِلشَّجَرَةِ الصَّغِيْرَةِ.
Hal-Hal yang Menjadi Wajib Karena Pelanggaran Terhadap yang Diharamkan ketika Berihram. Dengan sebab pelanggaran terhadap yang diharamkan ketika ihram, maka wajiblah orang itu membayar fidyah dengan menyembelih kambing dan menyedekahkan di tanah suci, atau memberi makan 3 sha’ untuk orang miskin. Denda dari pelanggaran ini tidak termasuk mereka yang melaksanakan akad nikah (karena memang tidak terkena denda apa-apa).
Adapun berjima’ dengan sengaja, maka batallah hajinya. Bagi yang berburu, maka berkewajiban menyembelih binatang yang serupa dengan binatang yang diburu (dalam hal besar dan kecilnya binatang) atau boleh juga dengan memberi makan yang harganya senilai dengan hewan buruannya, kalau menebang pohon, maka diwajibkan menyembelih lembu kalau yang ditebang itu pohon yang besar dan kambing kalau yang ditebang itu pohon kecil.
Untuk mendapatkan Terjemah Lengkap Mabadi Fiqih Juz 3 mulai dari Pokok-Pokok Islam hingga Bab Syarat Thowaf dan Haji, dapat ikuti tautan Berikut Terjemah Mabadi Fiqih Juz 3 Lengkap.
Demikian Bab Haji dan Umrah Terjemahan Kitab Mabadi Fiqih Juz 3, Semoga terjemahan kitab mabadi juz 3 ini dapat bermanfaat dalam mempelajari dan memahami kitab mabadi fiqih tersebut.
Untuk mendapatkan bab selanjutnya terjemah mabadi fiqih juz 3 yaitu Bab Syarat Thowaf dan Sa'i yang akan admin bagikan setelah bab ini.
Tetap ikuti Blog San3kalongbm.com untuk mendapatkan update informasi seputar Religi dan terjemah kitab-kitab pesantren salaf. Demikian Terjemah lengkap kitab Mabadi Fiqih Juz 3, semoga bermanfaat, Wallahu A'lam bisowab.....
Terimakasih, Wassalam .....San3kalongbm
Post a Comment for "Bab Haji dan Umrah Terjemahan Kitab Mabadi Fiqih Juz 3"