Terjemahan Kitab Mabadi Fiqih Juz 3 Bab Sholat Jum'at
San3kalongbm.com - Terjemahan Kitab Mabadi Fiqih Juz 3 Bab Sholat Jum'at. Terjemahan kitab kuning sangat diperlukan sebagai pendamping dalam mempelajari juga memperdalam pengertian-pengertian dalam kitab kuning tersebut. Jika kemampuan dalam membaca kitab-kitab klasik yang berbasis pesantren salaf masih kurang, tidak ada salahnya menggunakan terjemahan kitab ini sebagai pendamping kitab kuning yang sedang dipelajari.
Mabadi Fiqih Juz 3 Bab Sholat Jum'at |
Sholat Jumat صَلَاةُ الجُمْعَةِ
أسئلة: ما حكم صلاة الجمعة؟ ما شروط صحتها؟ ما أركان الخطبتين؟ ما هي أعذار ترك الجمعة؟ بم تدرك الجمعة؟ ما سنن الجمعة؟
صَلَاةُ الجُمْعَةِ: فَرْضُ عَيْنٍ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ مُكَلَّفٍ ذَكَرٍ صَحِيْحٍ مُسْتَوْطِنٍ
Hukum Sholat Jum’at, Hukum sholat jum’at adalah fardhu ’ain atas setiap pribadi orang islam, mukallaf, lelaki, sehat badanya lagi pula yang mustauthin (yang menetap di kotanya dan tidak dalam bepergian).
شُرُوْطُ صِحَةِ الجُمْعَةِ:
- أنْ تَكُوْنَ فِي بَلَدٍ أوْ قَرْيَةٍ
- أنْ تَكُوْنَ جَمَاعَةً بِأرْبَعِيْنَ
- أنْ تَكُوْنَ كُلُّهَا فِي وَقْتِ الظُّهْرِ
- أنْ تَتَقَدَّمَهَا خُطْبَتَانِ
- أنْ لَا تَسْبِقَهَا أوْ تُقَارِنَهَا جُمْعَةٌ أخْرَى فِي بَلَدِهَا
Syarat-syarat agar sholat jum’at itu menjadi sah :
- Sholat jum’at itu agar diadakan di suatu negeri atau desa.
- Hendaklah dilakukan secara berjama’ah sebanyak 40 orang.
- Waktu dimulai hingga sholatnya dikerjakan pada waktu Dhuhur.
- Supaya didahului dengan khutbah dua kali.
- Jangan sampai didahului atau bersamaan waktunya dengan sholat jum’at lain di negeri itu.
Syarat-syaratnya kedua khutbah :
- Khotib supaya suci dari hadats (besar maupun kecil),
- Baik pakain, badannya dan tempatnya berkhutbah hendaklah suci dari semua najis.
- Khatib supaya menutupi aurat.
- Supaya berdiri dalam berkhutbah kalau kuasa.
- Diselingi duduk antara dua khutbah dengan kadar dapat tuma’ninah.
- Mengeraskan suaranya hingga dapat didengar oleh sekurang-kurangnya 40 orang yang hadir.
- Supaya melakukan muwalat antara dua khutbah, dan antara khutbah dengan sholat.
أرْكَانُ الخُطْبَتَيْنِ:
- أنْ يَكُوْنَ الخَطِيْبُ طَاهِراً مِنَ الحَدَثَيْنِ
- أنْ يَكُوْنَ ثَوْبُهُ وَبَدَنُهُ وَمَكَانُهُ طَاهِراً مِنَ النَّجَسَاتِ
- أنْ يَكُوْنَ مَسْتُوْرَ العَوْرَةِ
- أنْ يَخْطُبَ وَاقِفاً إنْ قَدَرَ
- أنْ يَجْلِسَ بَيْنَ الخُطْبَتَيْنِ بِقَدْرِ الطُّمَأْنِيْنَةِ
- أنْ يَجْهَرَ بِالخُطْبَةِ لِيَسْمَعَهَا الأرْبَعُوْنَ
- أنْ يُوَالِيَ بَيْنَ الخُطْبَتَيْنِ وَبَيْنَهُمَا وَبَيْنَ الصَّلَاةِ
Yang menjadi rukun-rukunnya dua khutbah :
- Bertahmid ( Mengucapkan Alhamdulillah ).
- Bersholawat atas Nabi Muhammad saw.
- Berwasiat dengan taqwa, seperti ucapan Uushikum Waiyyaaya Bitaqwallah ( saya berwasiat kepada saudara-saudara dan kepada diriku sendiri dengan taqwa kepada Allah ) atau : Athie’ullah ( taatlah kamu sekalian kepada Allah ). Wasiat demikian dalam kedua khutbah.
- Membaca ayat Al-Qur’an dengan sempurna, memahamkan dengan pengertian yang tidak meragukan dalam salah satu dua khutbah.
- Berdo’a ( berkenaan dengan hal keakhiratan ) juga untuk seluruh kaum mukmin dalam khutbah akhir.
أعْذَارُ تَرْكِ الجُمْعَةِ: تَسْقُطُ الجُمْعَةُ عَنِ المَرِيْضِ وَالمُقْعَدِ وَالأعْمَى وَبِالمَطَرِ الشَّدِيْدِ
Beberapa uzur meninggalkan sholat jum’at : Sholat jum’at itu gugur dikarenakan orang itu : sakit, lumpuh, buta, juga karena hujan yang lebat.
إدْرَاكُ الجُمْعَةِ: يُدرِكُ الجُمْعَةَ مَنْ أدْرَكَ رَكْعَةً مَعَ الإمَامِ، وَيَأتِي بَعْدَ السَّلَامِ بِرَكْعَةٍ يَجْهَرُ بِهَا، وَمَنْ لَمْ يُدْرِكْ رَكْعَةً يَنْوِي جُمْعَةً وَيُتِمُّ ظُهْراً
Yang dapat dianggap mendapatkan sholat jum’at : Orang dapat dianggap mendapatkan sholat jum’at manakalah memperoleh satu rakaat beserta imam. Yang mana satu rakaat itu imam mengeraskan bacaan Fatihah dan suratnya, tetapi kalau tidak mendapatkan satu rakaat saja, hendaklah orang itu berniat sholat jum’at dengan menyempurnakan sebagaimana sholat Dhuhur (dengan mengerjakan empat rakaat).
سُنَنُ الجُمْعَةِ:
- الغُسْلُ وَالتَّنْظِيْفُ
- تَقْلِيْمُ الأظَافِرِ
- التَّطَيُّبُ
- لَبْسُ الأبْيَضِ
- الإنْصَاتُ فِي الخُطْبَةِ
- التَّبْكِيْرُ إلَى المَسْجِدَ لِغَيْرِ الخَطِيْبِ
Sunnah-sunnahnya jum’at :
- Mandi dan membersikan diri.
- Memotong kuku.
- Memakai wangi-wangian.
- Mengenakan pakain serba putih.
- Tekun mendengarkan khutbah.
- Berangkat ke masjid lebih awal (selain yang menjadi khutbah).
Untuk mendapatkan Terjemah Lengkap Mabadi Fiqih Juz 3 mulai dari Pokok-Pokok Islam hingga Bab Syarat Thowaf dan Haji, dapat ikuti tautan Berikut Terjemah Mabadi Fiqih Juz 3 Lengkap.
Demikian Terjemahan Kitab Mabadi Fiqih Juz 3 Bab Sholat Jum'at Semoga terjemahan kitab mabadi juz 3 ini dapat bermanfaat dalam mempelajari dan memahami kitab mabadi fiqih tersebut.
Untuk mendapatkan bab selanjutnya terjemah mabadi fiqih juz 3 yaitu Bab Sholat Dua Hari Raya yang akan admin bagikan setelah bab ini.
Tetap ikuti Blog San3kalongbm.com untuk mendapatkan update informasi seputar Religi dan terjemah kitab-kitab pesantren salaf. Demikian Terjemah lengkap kitab Mabadi Fiqih Juz 3, semoga bermanfaat, Wallahu A'lam bisowab.....
Terimakasih, Wassalam .....San3kalongbm
Post a Comment for "Terjemahan Kitab Mabadi Fiqih Juz 3 Bab Sholat Jum'at"