Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

San3kalongbm.com Situs Religi, Kitab Pesantren, Kisah dan Tokoh Islam dan Info Update Lainnya

Terjemahan Kitab Mabadi Fiqih Juz 3 Bab Sunah - Sunah Sholat

San3kalongbm.com - Terjemahan Kitab Mabadi Fiqih Juz 3 Bab Sunah - Sunah SholatTerjemahan kitab kuning sangat diperlukan sebagai pendamping dalam mempelajari juga memperdalam pengertian-pengertian dalam kitab kuning tersebut. Jika kemampuan dalam membaca kitab-kitab klasik yang berbasis pesantren salaf masih kurang, tidak ada salahnya menggunakan terjemahan kitab ini sebagai pendamping kitab kuning yang sedang dipelajari. 
Mabadi Fiqih Juz 3 Sunah-Sunah Sholat

Sunah-Sunnah Sholat  سُنَنُ الصَّلَاةِ

أسئلة: ما سنن الصلاة قبل الدخول فيها؟ ما سنن الصلاة بعد الدخول فيها؟ ما سجود السهو؟ ما أسبابه؟ كم هيئات الصلاة فيم تخالف المرأة الرجل؟
سُنَنُ الصَّلَاِة قَبْلَ الدُّخُوْلِ فِيْهَا:
  1. الأذَانُ لِلصَّلَوَاتِ الخَمْسِ في السَفَرِ وَالحَضَرِ بَعْدَ دُخُوْلِ الوَقْتِ إلَّا في الصُّبْحِ فَإنَّهُ يُسَنُّ لَهُ أذَانَانِ أحَدُهُمَ مِنْ نِصْفِ اللَّيْلِ وَثَانِيْهِمَا بَعْدَ طُلُوْعِ الفَجْرِ
  2.  الإقَامَةُ مُتَّصِلَةٌ بِالصَّلَاةِ
  3.  السِّوَاكُ وَهُوَ سُنَّةٌ في كُلِّ وَقْتٍ إلَّا بَعْدَ الزَّوَالِ لِلصَّائِمِ
  4.  اتخَاذُ سُتْرَةٍ لِمَنْعِ مُرُوْرِ أَحَدٍ بَيْنَ يَدَيْهِ
Sunnah-sunnah shalat sebelum memulainya: 
  1. Azan, untuk shalat fardhu, baik disaat bepergian atau menetap sesudah masuknya waktu shalat, kecuali shubuh, karena shalat subuh itu disunnahkan memakai dua azan. Azan pertama dipertengahan malam, sedang azan kedua setelah menyingsingnya fajar shadiq yang berarti shalat subuh sudah masuk, 
  2. Iqamah, yang langsung disambung dengan mengerjakan shalat, 
  3. Bersiwak disunnahkan untuk segala waktu, kecuali waktu sesudah tergelincirnya matahari bagi orang yang berpuasa, 
  4. Meletakkan sutra (sajadah) agar jangan ada orang berjalan dimuka orang yang sedang shalat.
سُنَنُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الدُّخُوْلِ فِيْهَا نَوْعَانِ: أبْعَاضٌ وَهَيْئَاتٌ

Sunnah-sunnah shalat setelah berada dalam keadaan shalat; itu ada 2 macam, yaitu: 
  1. Sunnah ab’ad, 
  2. Sunnah hai’at.
أبْعَاضُ الصَّلَاةِ سَبْعَةٌ، مَنْ تَرَكَ شَيْئًا مِنْهَا يَسْجُدُ لِلسَّهْوِ هِيَ:
  1. الجُلُوْسُ الأوَّلُ
  2. وَالتَّشَهُّدَ فِيْهِ
  3. وَالصَّلَاةُ عَلَى النَّبِي فِيْهِ
  4. الصَّلَاةُ عَلَى آل النَّبِيِّ في التَّشَهُّدِ الأخِيْرِ
  5. القُنُوْتُ في صَلَاةِ الصُّبْحِ وَفي الوِتْرِ في النِّصْفِ الأخِيْرِ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ
  6. القِيَامُ لِلقُنُوْتِ
  7. الصَّلَاةُ عَلَى النَّبِيِّ واله وَصَحْبِهِ فِيْهِ
Yang termasuk sunnah ab’adnya shalat: Ada 7 hal, barang siapa meninggalkan salah satu dari padanya, maka hendaklah melakukan sujud sahwi (sujud karena lupa): 
  1. Duduk tahiyat awal, 
  2. Membaca tasyahud diwaktu duduk tahiyat awal, 
  3. Membaca shalawat atas nabi Muhammad SAW. di waktu duduk tahiyat awal, 
  4. Membaca shalawat yang ditujukan kepada keluarga nabi dalam tasyahhud akhir, 
  5. Membaca qunut diwaktu shalat shubuh dan diwaktu melakukan shalat sunnah witir setelah pertengahan yang akhir dari bulan ramadhan, 
  6. Membaca qunut dengan berdiri, 
  7. Membaca shalawat atas nabi muhammad  SAW. juga atas seluruh keluarga serta para sahabatnya dalam qunut.
سُجُوْدُ السَّهْوِ هُوَ: سَجْدَتَانِ بَعْدَ التَّشَهُّدِ وَقَبْلَ السَّلَامِ

Sujud sahwi adalah sujud dua kali sesudah tasyahud akhir sebelum mengucapkan salam.

أسْبَابُ سُجُوْدِ السَّهْوِ:
  1. تَرْكُ بَعْضٍ مِنْ أبْعَاضِ الصَّلَاةِ
  2. فِعْلُ شَيْءٍ سَهْوًا يُبْطِلُ عَمْدُهُ الصَّلَاةَ كَالكَلَامِ القَلِيْلِ سَهْوًا
  3. الشَّكُّ في الرَّكَعَاتِ، فَلَوْ شَكَّ في عَدَدِ الرَّكَعَاتِ الَّتِي صَلَّاهَا بَنَى عَلَى اليَقِيْنِ وَتَمَّمَ الصَّلَاةَ وَسَجَدَ لِلسَّهْوِ
  4. نَقْلُ رُكْنٍ قَوْلِيٍّ غَيْرِ مُبْطِلٍ في غَيْرِ مَحَلِّهِ كإعَادَةِ الفَاتِحَةِ في الرُّكُوْعِ أوِ السُّجُوْدِ أوِ الجُلُوْسِ

Sebab-sebab sujud sahwi: 
  1. Dikarenakan meninggalkan sebagaian dari ab’adnya shalat, 
  2. Melakukan sesuatu karena lupa, andaikan disengaja sudah tentu membatalkan shalat, misalnya: berbicara hanya sedikit dan pula disebabkan lupa, 
  3. Ragu-ragu dalam hal raka’atnya, 
  4. Tanpa disengaja orang itu memindahkan ”rukun qauli (ucapan)” walaupun bukan pada tempatnya, tetapi tidak membatalkan shalatnya, misalkan: mengulangi membaca fatihah dalam ruku’, sujud dan duduk.
هَيْئَاتُ الصَّلَاةِ كَثِيْرَةٌ مِنْهَا:
  1. رَفْعُ اليَدَيْنِ مُقَابِلَ المَنْكِبَيْنِ عِنْدَ تَكْبِيْرَةِ الإحْرَامِ وَعِنْدَ الرُّكُوْعِ وَعِنْدَ الرَّفْعِ مِنْهُ وَعِنْدَ القِيَامِ مِنَ التَّشَهُّدِ الأوَّلِ
  2. وَضْعُ اليَدِ اليُمْنَى فَوْقَ اليُسْرَى تَحْتَ الصَّدْرِ
  3. دُعَاءُ الافتِتَاحِ
  4. التَّعَوُّذُ
  5. قِرَاءَةُ السُّوْرَةِ بَعْدَ الفَاتِحَةِ لِغَيْرِ مَأمُوْمٍ يَسْمَعُ قِرَاءَةَ إمَامِهِ
  6. الجَهْرُ في مَوْضِعِهِ وَالإسْرَارُ في مَوْضِعِهِ
  7. تَكْبِيْرَةُ الرَّفْعِ وَالخَفْضِ
  8. التَّسْبِيْحُ فِي الرُّكُوْعِ وَالسُّجُوْد
  9. التَّأمِيْنُ
  10. قَوْلُ (سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ رَبَّنَا لَكَ الحَمْدُ) في الاعْتِدَالِ
  11. الافْتِرَاسُ في جَمِيْعِ الجَلَسَاتِ
  12. لتَّوَرُّكُ في الجَلْسَةِ الأخِيْرَةِ
  13. وَضْعُ اليَدَيْنِ عَلَى الفَخِذَيْنِ في التَّشَهُّدِ وَبَسْطُ اليُسْرَى وَقَبْضُ اليُمْنَى إلَّا المُسَبِّحَةَ
  14. التَّسْلِيْمَةُ الثَّانِيَةُ
Sunnah-sunnah hai’ad shalat itu banyak sekali, antara lain: 
  1. Mengankat kedua tangan sejajar dengan kedua bahu ketika mengucapkan takbirotul ihram, ketika ruku’, ketika bangun dari ruku’ dan ketika berdiri dari tasyahud awal, 
  2. Mendekapkan tangan kanan diatas punggung tangan kiri dibawah dada, 
  3. embaca doa iftitah,
  4. Membaca ta’awwudz sebelum al-fatihah dan membaca ta’min (Amin) sesudah al-fatihah, 
  5. Membaca surat sesudah al-fatihah untuk selain makmum yang dapat mendengar apa yang dibaca oleh imamnya, 
  6. Mengeraskan bacaan al-fatihah dan surat pada tempatnya dan memperlahankan pada tempatnya, 
  7. Mengucapkan takbir diwaktu turun dan naik, 
  8. Membaca tasbih dalam ruku’ dan sujud, 
  9. Mengucapkan: ”sami’Allahu liman hamidah robbana lakal hamdu…..dst” diwaktu i’tidal. 
  10. Mengankat kedua tangan ketika membaca doa qunut, 
  11. Duduk iftirosy dalam semua duduk, 
  12. Duduk tawarrruk dalam duduk yang akhir, 
  13. Meletakkan kedua telapak tangan diatas kedua paha dalam tasyahud; yang kiri ditelengkupkan, yang kanan digenggam kecuali jari telunjuk, 
  14. Mengucapkan salam yang kedua.

فِيْمَا تُخَالِفُ المَرْأَةُ الرَّجُلَ فِي الصَّلَاةِ: تُخَالِفُ الْمَرْأَةُ الرَّجُلَ في أرْبَعَةِ مَوَاضِعَ: يُبَاعِدُ الرَّجُلُ عَنْ مِرْفَقَيْهِ، وَيَرْفَعُ بَطْنَهُ عَنْ فَخِذَيْهِ فِي السُّجُوْدِ وَالرُّكُوْعِ، يَجْهَرُ فِي مَوْضِعِ الجَهْرِ، وَإذَا نَابَهُ شَيْءٌ في الصَّلَاةِ سَبَّحَ. أمَّا المَرْأةُ فَتُضَمُّ بَعْضَهَا إلَى بَعْضٍ، وَتُسِرُّ فِي صَلَاتِهَا كُلِّهَا إنْ كَانَتْ بِحَضْرَةِ أجْنَبِيٍّ، وَإذَا نَابَهَا شَيْءٌ فِي صَلَاتِهَا صَفَقَتْ

Perbedaan orang perempuan dengan lelaki dalam 4 hal: Bagi Orang lelaki: supaya menjauhkan kedua sikunya dan merenggangkan perutnya dari kedua paha pada saatnya bersujut, mengeraskan suaranya pada tempat yang semestinya dikeraskan, dan bila ada sesuatu hal supaya membaca ”SUBHANAALLAH”. 

Bagi orang perempuan: merapatkan sebagian anggota dengan anggota yang lain, menahan suaranya dalam bersholat jika disampingnya ada lelaki yang bukan mahramnya (ajnabi), apabila ada sesuatu hal supaya bertepuk tangan.


Untuk mendapatkan Terjemah Lengkap Mabadi Fiqih Juz 3 mulai dari Pokok-Pokok Islam hingga Bab Syarat Thowaf dan Haji, dapat ikuti tautan Berikut Terjemah Mabadi Fiqih Juz 3 Lengkap.

Demikian Terjemahan Kitab Mabadi Fiqih Juz 3 Bab Sunah - Sunah Sholat Semoga terjemahan kitab mabadi juz 3 ini dapat bermanfaat dalam mempelajari dan memahami kitab mabadi fiqih tersebut.

Untuk mendapatkan bab selanjutnya terjemah mabadi fiqih juz 3 yaitu Bab Yang Membatalkan Sholat dan Kemakruhan Sholat yang akan admin bagikan setelah bab ini.

Tetap ikuti Blog San3kalongbm.com untuk mendapatkan update informasi seputar Religi dan terjemah kitab-kitab pesantren salaf. Demikian Terjemah lengkap kitab Mabadi Fiqih Juz 3, semoga bermanfaat, Wallahu A'lam bisowab.....

Terimakasih, Wassalam .....San3kalongbm

  

Post a Comment for "Terjemahan Kitab Mabadi Fiqih Juz 3 Bab Sunah - Sunah Sholat"