Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

San3kalongbm.com Situs Religi, Kitab Pesantren, Kisah dan Tokoh Islam dan Info Update Lainnya

Hadits Ke-40, Tentang Umat Akhir Zaman, Terjemah Kitab Mawaidul 'Ushfuriyah

 San3kalongbm.com - Hadits Ke-40, Tentang Umat Akhir Zaman, Terjemah Kitab Mawaidul 'Ushfuriyah - Sampailah pada penghujung terjmahan kitab Mawaidul 'Ushfuriyah, yaitu hadits yang ke-40 mengisahkan umat manusia pada zaman akhir. Sebagaimana kisah yang ada pada Hadits Ke-40, Tentang Umat Akhir Zaman.
Akhir Zaman
Dari Sahabat Ibnu Abbas ra, sesungguhnya ia berkata, Rasulullah SAW bersabda :

يَخْرُجُ فِيْ آخِرِ الزَّمَانِ أَقْوَامٌ وُجُوْهُهُمْ وُجُوْهُ الْآدَمِيِّيْنَ وَقُلُوْبُهُمْ قُلُوْبُ الشَّيَاطِيْنِ وَأَمْثَالُهُمْ كَأَمْثَالِ الذِّئَابِ الضَّوَارِيِّ لَيْسَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ شَيْءٌ مِنَ الرَّحْمَةِ سَفَّاكُوْنَ لِلدِّمَاءِ وَلَا يَرْغَبُوْنَ عَنِ الْقَبِيْحِ إِنْ شَايَعْتَهُمْ قَرِبُوْكَ وَإِنْ تَوَانَيْتَ عَنْهُمْ اِغْتَابُوْكَ وَإِنْ أَمَنْتَهُمْ خَانُوْكَ صِبْيَانُهُمْ غَارِمُوْنَ وَشُبَّانُهُمْ شَاطِرُوْنَ وَشُيُوْخُهُمْ فَاجِرُوْنَ لَا يَأْمُرُوْنَ بِمَعْرُوْفٍ وَلَا يَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَالْإِعْتِزَازُ بِهِمْ ذُلٌّ وَطَلَبُ مَا فِيْ أَيْدِيْهِمْ فَقْرٌ الْحُكْمُ فِيْهِمْ بِدْعَةٌ وَالْبِدْعَةُ فِيْهِمْ سُنَّةٌ فَعِنْدَ ذٰلِكَ يُسَلِّطُ اللّٰهُ عَلَيْهِمْ شِرَارَهٌمْ ثُمَّ يَدْعُوْ خِيَارُهُمْ فَلَا يُسْتَجَابُ لَهُمْ دُعَاءٌ

 Artinya: "Akan keluar di akhir zaman kaum-kaum, wajah mereka adalah wajah anak adam (manusia), hati mereka adalah hati syetan. Perumpamaan mereka seperti perumpamaan serigarala-serigala yang membahayakan, di hati mereka tiada sedikitpun kasih sayang, mereka mengalirkan darah, mereka tidak membenci perkara buruk. Jika kamu mengikuti mereka maka mereka mendakatimu, jika kamu terlambat dari mereka maka mereka akan mencacimu, jika kamu mempercayai mereka maka mereka akan menghianatimu. Anak-anak kecil mereka suka berhutang, pemuda-pemuda mereka kurang ajar, orang-orang tua mereka suka berbuat durhaka. Mereka tidak memerintahkan kebaikan dan tidak mencegah kemungkaran, menganggap mereka mulai adalah kehinaan, mencari apa yang di tangan mereka adalah kefakiran. Hukum di dalam mereka adalah bid'ah dan bid'ah di dalam mereka adalah sunnah. Lalu pada saat demikian itu, Allah menguasakan keburukan-keburukan mereka sendiri kepada mereka, kemudian orang-orang pilihan mereka berdoa, namun tidaklah dikabulkan doa mereka".

_______________


Syekh Muslim Al-Abbadani berkata, datang kepada kami Sholeh Al-Muri, Abdul Wahid bin Zaid, Utbah Al-Ghulam, dan Salmah Al-Aswad, mereka pun turun di tepi pantai. Lalu pada suatu malam, aku menyiapkan makanan dan mengundang mereka untuk menyantap makanan itu, mereka pun datang. 
 
Ketika mereka telah sampai dan aku meletakkan makan di hadapan mereka, tiba-tiba seseorang yang berada di pantai berkata dengan suaranya yang keras, "Celakalah kalian, makanan dan kenikmatan diri itu menyibukkan kalian dari rumah keabadian, keduanya tidaklah bermanfaat".

Utbah pun menjerit dengan sekali jeritan, lalu ia terjatuh pingsan, kaum itu (mereka) menangis, kami mengangkat makanan, lalu kami tidak mencicipi makanan itu sesuap pun.

_______________

Sahabat Mu'adz bin Jabal ra berkata, Rasulullah SAW bersabda : "Akan datang pada manusia sebuah masa, di mana mereka menganggap usang sunnahku di dalam masa itu dan memperbarui bid'ah. Barang siapa yang mengikuti sunnahku pada hari itu, maka ia menjadi asing dan tetaplah ia seorang diri. Dan barang siapa yang mengikuti bid'ah, maka ia akan mendapati 50 teman atau lebih".

Para sahabat Rasulullah bertanya, "Apakah sesudah kami ada seseorang yang lebih utama daripada kami ?". Nabi SAW menjawab, "Iya"

Para sahabat bertanya, "Apakah mereka melihatmu ?"

Nabi SAW menjawab, "Tidak".
 
Para sahabat bertanya, "Apakah wahyu turun kepada mereka"

Nabi SAW menjawab, "Tidak".

Para sahabat bertanya, "Bagaimana mereka ada (keadaan mereka) ?". 

Nabi SAW menjawab, "Seperti garam di dalam air. Hati mereka lebur sebagaimana garam yang larut di dalam air".

Para sahabat bertanya, "Bagaimana mereka hidup?"

Nabi SAW menjawab, "Seperti belatung di dalam cuka".

Para sahabat bertanya, "Bagaimana mereka menjaga agama mereka ?". 

Nabi SAW menjawab, "Seperti bara api di kedua tangan. Jika kamu meletakkannya maka ia padam, dan jika kamu memegangnya dengan tangan maka ia membakar".

_______________


Demikian Hadits Ke-40, Tentang Umat Akhir Zaman, Terjemah Kitab Mawaidul 'UshfuriyahDengan selesainya membaca artikel pada Hadits ke-40 ini Tentang Umat Akhir Zaman, yang sangat susah dalam hidupnya, dengan berbagai gambaran yang telah di gambarkan oleh Nabi saat memegang teguh syariat agama.

Semoga kita mampu menjaga syariat agama yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, walupun kita tidak pernah bertemu dengan Nabi Kita. 

Dapatkan kitab terjemahan yang lainnya seperti:
Tetap ikuti Blog San3kalongbm.com untuk mendapatkan update informasi seputar Religi. Demikian Terjemah lengkap kitab Mawaidul 'Ushfuriyah, semoga bermanfaat, Wallahu A'lam bisowab.....

Terimakasih, Wassalam .....San3kalongbm

Post a Comment for "Hadits Ke-40, Tentang Umat Akhir Zaman, Terjemah Kitab Mawaidul 'Ushfuriyah"