Hadits Ke-33, Tentang Keutamaan Mandi dan Shalat Jum'at, Terjemah Kitab Mawaidul 'Ushfuriyah
San3kalongbm.com - Hadits Ke-33, Tentang Keutamaan Mandi dan Shalat Jum'at, Terjemah Kitab Mawaidul 'Ushfuriyah - Mandi adalah hukumnya mubah, kita mandi boleh tidak juga boleh, namun dalam ajaran Islam mandi bisa saja menjadi amalan yang bernilai ibadah jika kita mampu mengamalkan sesuai syariat. Yaitu dengan niat murni dan ikhlas untuk membersihkan dari segala kotoran untuk ibadah kepada Allah SWT. Sebagaimana kisah yang ada pada Hadits Ke-33, Tentang Keutamaan Mandi dan Shalat Jum'at.
Dari Abdur Rahman bin Zaid bin Aslam, dari Mak'hul berkata, Sahabat Ubadah bin Shomit ra berkata, Rasulullah SAW bersabda :
مَنْ اِغْتَسَلَ يَوْمَ الْجُمْعَةِ بِنِيَّةٍ خَالِصَةٍ لَمْ يَمُرَّ الْمَاءُ عَلَى شَعْرَةٍ مِنْ جَسَدِهِ إِلَّا تَلَأْلَأَتْ نُوْرًا فَتَصِيْرُ كُلُّهَا نُوْرًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ فِى الْمَوْقِفِ وَيَتَلَأْلَأُ جَسَدُهُ نُوْرًا بَيْنَ الْخَلَائِقِ ثُمَّ تَأْتِي الْجُمْعَةُ فِي صُوْرَةِ رَجُلٍ عَلَى رَأْسِهِ تَاجٌ مِنْ تِيْجَانِ الْجَنَّةِ، فَتَقُوْلُ : السَّلَامُ عَلَيْكَ، فَيَقُوْلُ عَلَيْكَ السَّلَامُ مَنْ أَنْتَ فَتَقُوْلُ أَنَا الْجُمْعَةُ الَّتِي قَدْ اغْتَسَلْتَ فِيَّ وَصَلَّيْتَ فِيَّ وَأَحْسَنْتَ الصَّلَاةَ لِلّٰهِ تَعَالَى جِئْتُ حَتَّى أَشْهَدَ لَكَ عِنْدَ رَبِّيْ فَتَشْهَدُ لَهُ عِنْدَ رَبِّهِ فَيَدْخُلُ الْجَنَّةَ
Artinya: "Barang siapa yang mandi di hari Jum'at dengan niat yang murni (ikhlas), maka tidaklah air melewati sehelai rambut dari tubuhnya kecuali rambut itu akan memancarkan cahaya, lalu jadilah semua rambutnya bercahaya di hari kiamat di tempat pemberhentian (Padang Mahsyar) dan memancarlah tubuhnya menjadi cahaya di antara para makhluk".
Kemudian datanglah Hari Jum'at itu dalam bentuk seseorang yang mana di atas kepalanya terdapat mahkota dari mahkota-mahkota surga. Hari Jum'at itu pun berkata, "Semoga kesejahteraan terlimpahkan kepadamu".
Lalu orang itu bertanya, "Dan semoga kesejahteraan terlimpahkan kepadamu juga, kamu siapa ?".
Hari Jum'at itu pun menjawab, "Aku adalah Hari Jum'at yang mana kamu telah mandi di dalamku, kamu melakukan sholat di dalamku, dan kamu memperbaiki sholat karena Allah Yang Maha Luhur. Aku datang sehingga aku dapat bersaksi bagimu di sisi Tuhanku".
Hari Jum'at itu pun bersaksi baginya di sisi Tuhannya, lalu masuklah orang itu ke dalam surga.
وَمَنْ اِغْتَسَلَ يَوْمَ الْجُمْعَةِ وَلَبِسَ ثِيَابَهُ ثُمَّ خَرَجَ مِنْ بَابِ دَارِهِ يَمْشِيْ إِلَى الْجُمْعَةِ كَتَبَ اللّٰهُ تَعَالٰى لَهُ بِكُلِّ خَطْوَةٍ يَخْطُوْهَا عِبَادَةَ سَنَةٍ صِيَامِهَا وَقِيَامِهَا، فَإِذَا دَخَلَ الْمَسْجِدَ وَلَمْ يَلْغَ وَلَمْ يَتَكَلَّمْ إِلَّا بِخَيْرٍ كَتَبَ اللّٰهُ تَعَالٰى لَهُ مِنَ الْحَسَنَاتِ بِعَدَدِ كُلِّ رَجُلٍ يُصَلِّى الْجُمْعَةَ فِيْ ذٰلِكَ الْمَسْجِدِ خَمْسًا وَعِشْرِيْنَ صَلَاةً حَتّٰى يَأْتِيَ عَلَى آخِرِهِمْ
Artinya: "Barang siapa mandi di Hari Jum'at, mengenakan pakaiannya, kemudian ia keluar dari pintu rumahnya sembari berjalan menuju sholat Jum'at, maka Allah Yang Maha Luhur mencatat baginya setiap langkah yang mana ia melangkahnya dengan ibadah setahun, yaitu puasa di siang harinya dan qiyamullail di malam harinya".
Lalu tatkala ia memasuki masjid, ia tidak berbuat sia-sia dan ia tidak berbicara kecuali perkataan baik, maka Allah Yang Maha Luhur mencacat baginya kebaikan-kebaikan sejumlah setiap orang yang melaksanakan sholat Jum'at sebanyak 25 sholatan di dalam masjid itu sampai datangnya orang yang paling akhir dari mereka.
وَمَنْ قَرَأَ يَوْمَ الْجُمْعَةِ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِى الرَّكْعَتَيْنِ يَسْطَعُ لَهُ عَمُوْدٌ مِنْ نُوْرٍ مِنَ الْمَسْجِدِ الَّذِيْ يُصَلِّيْ فِيْهِ الْجُمْعَةَ حَتّٰى يَبْلُغَ ذَلِكَ الْعَمُوْدُ إِلَى الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ بِمَكَّةَ حَشْوُ ذٰلِكَ الْعُمُوْدِ مَلَائِكَةٌ يَسْتَغْفِرُوْنَ لَهُ اِلٰى يَوْمِ الْجُمْعَةِ الْأُخْرٰى، فَاِنْ كَانَ صَلَّى الْجُمْعَةَ فِى الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ بِمَكَّةَ يَسْطَعُ لَهُ عَمُوْدٌ مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْبَيْتِ الْمَعْمُوْرِ الَّذِيْ فِى السَّمَاءِ حَشْوُ ذَلِكَ الْعَمُوْدِ مَلَائِكَةٌ يَسْتَغْفِرُوْنَ لَهُ إِلَى يَوْمِ الْجُمْعَةِ الْأُخْرَى
Artinya: "Barang siapa yang membaca Surat Al-Kahfi di hari Jum'at di dalam 2 rakaat, maka memancarlah tiang-tiang dari cahaya dari dalam masjid yang mana ia melaksanakan sholat jum'at hingga tiang-tiang itu sampai pada Masjidil Haram di Kota Mekkah. Isi dari tiang-tiang itu adalah para malaikat yang memohonkan ampun baginya sampai Hari Jum'at lainnya (selanjutnya)".
Lalu jika ia melaksanakan sholat jum'at di dalam Masjidil Haram di Kota Mekkah, maka memancarlah tiang-tiang dari Masjidil Haram sampai ke Baitul Makmur yang mana ada di langit. Isi dari tiang-tiang itu adalah para malaikat yang memohonkan ampun baginya sampai Hari Jum'at lainnya (selanjutnya).
وَمَنْ صَلَّى يَوْمَ الْجُمْعَةِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ قَبْلَ أَنْ يَخْرُجَ الْإِمَامُ إِلَى الْمِنْبَرِ وَيَقْرَأُ فِيْ كُلِّ رَكْعَةٍ الْحَمْدُ لِلّٰهِ مَرَّةً وَقُلْ هُوَ اللّٰهُ أَحَدٌ خَمْسِيْنَ مَرَّةً يَكُوْنُ قَرَأَهَا مِائَتَيْ مَرَّةً فِيْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ فَقَدْ أَدَّى حَقَّ الْجُمْعَةِ مِثْلَ مَا أَدَّتِ الْمَلَائِكَةُ وَلَمْ يَخْرُجْ مِنَ الدُّنْيَا حَتّٰى يَرَى مَنْزِلَهُ فِى الْجَنَّةِ
Artinya: "Barang siapa yang melaksanakan sholat di Hari Jum'at sebanyak 4 rakaat sebelum keluarnya imam ke atas mimbar, ia membaca Surat Alhamdulillah (Surat Fatihah) sekali di setiap rakaat dan Surat Qulhuwallahu Ahad (Surat Ikhlas) 50 kali, ia pun membacanya (Surat Ikhlas) 200 kali di dalam 4 rakaat, maka ia telah menunaikan hak hari Jum'at seperti apa yang telah ditunaikan oleh para malaikat dan ia tidak akan keluar dari dunia (meninggal dunia) sampai ia melihat tempatnya di dalam surga".
وَإِذَا أَرَادَ أَنْ يَخْرُجَ مِنَ الْمَسْجِدِ بَعْدَ انْقِضَاءِ الصَّلَاةِ فَقَالَ : اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَجَبْتُ دَعْوَتَكَ وَصَلَّيْتُ فَرِيْضَتَكَ وَانْتَشَرْتُ كَمَا أَمَرْتَنِيْ فَارْزُقْنِيْ مِنْ فَضْلِكَ الْوَاسِعِ فَإِنَّكَ قَدْ قُلْتَ فِى كِتَابِكَ : إِذَا نُودِيَ لِلصَّلَاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللهِ، وَقُلْتَ : فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلَاةُ فَانْتَشِرُوْا فِى الْأَرْضِ - الْاَيَةَ، أُوْجِرَ لَهُ بِعَمَلِ مِائَتَيْ سَنَةٍ
Artinya: "Tatkala ia hendak keluar dari masjid setelah selesai melaksanakan sholat, lalu ia berdoa, "Ya Allah, sesungguhnya aku telah menjawab panggilan-Mu, aku telah melaksanakan sholat fardlu-Mu, dan aku telah bertebara sebagaimana Engkau telah memerintahkanku, maka berilah aku rizki dari anugerahmu yang luas, karena sesungguhnya Engkau berfirman di dalam Kitab-Mu : Apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah (Al-Jumuah : 9), dan Engkau telah berfirman : Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi (Al-Jumuah : 10) - teruskanlah ayat", maka diberilah pahala baginya dengan amal ibadah 200 tahun.
Baca Juga Versi Lengkapnya: Terjemah Kitab Lengkap Mawaidul 'Ushfuriyah Lengkap 40 Hadits dan Hikayat Didalamnya
Demikian Hadits Ke-33, Tentang Keutamaan Mandi dan Shalat Jum'at, Terjemah Kitab Mawaidul 'Ushfuriyah. Dengan selesainya membaca artikel pada Hadits ke-33 semoga kita lebih menjaga kebersihan, terlebih saat akan menunaikan ibadah shalat Jum'at, Khususnya mandi sebelum shalat Jum'at.
Tetap ikuti Blog San3kalongbm.com untuk mendapatkan update informasi seputar Religi dan lanjutan kisah Terjemah Kitab Mawaidul 'Usfuriyah dengan Hadits Ke-34, Tentang Keutamaan Jujur.
Terimakasih, Wassalam .....San3kalongbm
Post a Comment for "Hadits Ke-33, Tentang Keutamaan Mandi dan Shalat Jum'at, Terjemah Kitab Mawaidul 'Ushfuriyah"