Bab Sholat Orang Bepergian/Musafir Terjemahan Kitab Mabadi Fiqih Juz 3
San3kalongbm.com - Bab Sholat Orang Bepergian/Musafir Terjemahan Kitab Mabadi Fiqih Juz 3 . Terjemahan kitab kuning sangat diperlukan sebagai pendamping dalam mempelajari juga memperdalam pengertian-pengertian dalam kitab kuning tersebut. Jika kemampuan dalam membaca kitab-kitab klasik yang berbasis pesantren salaf masih kurang, tidak ada salahnya menggunakan terjemahan kitab ini sebagai pendamping kitab kuning yang sedang dipelajari.
Mabadi Fiqih Juz 3 Bab Musafir |
Sholat Orang Bepergian صَلَاةُ المُسَافِرِ
أسئلة: كيف يصلى المسافر؟ ما شروط القصر؟ ما شروط جمع التقديم؟ ما شروط جمع التأخير؟
صَلَاةُ المُسَافِرِ: يَجُوْزُ لِلْمُسَافِرِ قَصْرُ الصَّلَاةِ الرُّبَاعِيَّةِ إلَى رَكْعَتَيْنِ، وَيَجُوْزُ لَهُ الجَمْعُ بَيْنَ الظُّهْرِ وَالعَصْرِ وَبَيْنَ المَغْرِبِ وَالعِشَاءِ تَقْدِيْماً
وَتَأْخِيْرًا
Sholatnya Musafir,: Orang musafir (orang yang sedang dalam bepergian) dibolehkan mengqashar (mengurangi bilangan rakaat) dari sholat golongan empat rakaat, juga dibolehkan menjama’ (menghimpun) antara shalat Dhuhur dengan Ashar dan shalat Maghrib dengan Isya’ baik secara taqdim (mendahulukan : Dhuhur dengan Ashar dikerjakan waktu Dhuhur, Maghrib dengan Isya’ dikerjakan waktu Maghrib) dan boleh secara ta’khir (mengakhirkan : Dhuhur dengan Ashar dikerjakan waktu Ashar, Maghrib dan Isya’ dikerjakan waktu Isya’).
شُرُوْطُ صِحَّةِ القَصْرِ:
- أنْ يَكُوْنَ السَّفَرُ مَرْحَلَتَيْنِ، وَهِيَ مَسِيْرَ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ بِسَيْرِ الحَيَوَانَاتِ المُحَمَّلَةِ
- أنْ يَقْصِدَ المُسَافِرُ مَكَاناً مُعَيَّناً
- أنْ لَا يَكُوْنَ سَفَرُهُ فِي مَعْصِيَةٍ
- أنْ يَنْوِيَ القَصْرَ فِي كُلِّ صَلَاةٍ تُقْصَرُ
- أنْ لَا يَقْتَدِيَ بِمُقِيْمٍ
Syarat-syarat agar mengqashar menjadi sah :
Jarak musafir itu sejauh dua marhalah yang sama dengan perjalanan sehari semalam menurut jalannya binantang yang bermuatan (kurang lebih dua belas mil, yang satu milnya sama dengan 4000 langkah, atau kira-kira 80 kilometer).
Orang musafir itu bertujuan pergi ke tempat yang ditentukan.
Perginya (safarnya) orang itu bukan untuk bermaksiat.
Orang musafir itu supaya berniat mengqashar sholatnya pada setiap melakukan sholat yang diqashar.
Orang yang musafir jangan bermakmum kepada orang mukim (orang yang menetap dan tidak musafir).
شُرُوْطُ جَمْعِ التَّقْدِيْمِ:
- أنْ يَبْتَدِئَ بِصَاحِبَةِ الوَقْتِ
- أنْ يَنْوِيَ الجَمْعَ فِي الأُوْلَى
- أنْ يُوَالِيَ بَيْنَهُمَا
- أنْ لَا يَنْقَطِعَ سَفَرُهُ قَبْلَ الشُّرُوْعِ فِي الثَّانِيَةِ
Syaratnya jama’ taqdim :
- Musafir itu melakukan sholat yang memiliki waktu taqdim (yaitu, waktu Dhuhur dan Maghrib).
- Supaya berniat melakukan jama’ pada saat melakukan sholat yang pertama.
- Supaya melakukan muwalat antara dua sholat yang di jama’, jadi antara sholat yang pertama dengan sholat yang kedua jarak waktunya jangan terlampau lama dipisahkan (pendek saja).
- Jangan sampai safarnya terputus sebelum masuk waktu yang kedua.
شُرُوْطُ جَمْعِ التَّأخِيْرِ:
- نِيَّةُ التَّأخِيْرِ فِي وَقْتِ الأوْلَى
- دَوَامُ السَّفَرِ إِلَى تَمَامِ الصَّلَاتَيْنِ
Syaratnya jama’ ta’khir :
- Niat melakukan jama’ ta’khir pada waktu mengerjakan sholat yang pertama.
- Masih tetap dalam keadaan musafir hingga selesainya kedua sholat yang di jama'.
Untuk mendapatkan Terjemah Lengkap Mabadi Fiqih Juz 3 mulai dari Pokok-Pokok Islam hingga Bab Syarat Thowaf dan Haji, dapat ikuti tautan Berikut Terjemah Mabadi Fiqih Juz 3 Lengkap.
Demikian Bab Sholat Orang Bepergian/Musafir Terjemahan Kitab Mabadi Fiqih Juz 3 , Semoga terjemahan kitab mabadi juz 3 ini dapat bermanfaat dalam mempelajari dan memahami kitab mabadi fiqih tersebut.
Untuk mendapatkan bab selanjutnya terjemah mabadi fiqih juz 3 yaitu Bab Sholat Jum'at yang akan admin bagikan setelah bab ini.
Tetap ikuti Blog San3kalongbm.com untuk mendapatkan update informasi seputar Religi dan terjemah kitab-kitab pesantren salaf. Demikian Terjemah lengkap kitab Mabadi Fiqih Juz 3, semoga bermanfaat, Wallahu A'lam bisowab.....
Terimakasih, Wassalam .....San3kalongbm
Post a Comment for "Bab Sholat Orang Bepergian/Musafir Terjemahan Kitab Mabadi Fiqih Juz 3 "