Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

San3kalongbm.com Situs Religi, Kitab Pesantren, Kisah dan Tokoh Islam dan Info Update Lainnya

Kaidah Kesepuluh Qowaidul I'lal Lafadz مَدَّ Asalnya مَدَدَ

San3kalongbm.comKaidah Kesepuluh (10) Qowaoidul I'lal Lafadz مَدَّ Asalnya مَدَدَ Didalam mempelajari ilmu shorof tidak cukup hanya bermodalkan dengan memahami wazan-wazan fi'il saja. Namun harus juga memahami kaidaah-kaidah dalam I'lal. Sebagaimana dengan arti nama kitab itu sendiri, Qowaid adalah bentuk jamak dari Qoidah yang mempunyai arti dasar, alasan, hukum. 
Kaidah ke 10 Qowaidul I'lal
Pada postingan sebelumnya admin sudah bagikan kaidah Pertama dan kedua Qowaidul I'lal Asal Lafad صَانَ dan بَاعَ, maka kali ini admin akan berbagi kembali dengan kaidah yang Kesepuluh yaitu مَدَّ asalnya مَدَدَ

Jika didalam KBBI Kaidah adalah rumusan asas yang menjadi hukum; aturan yang sudah pasti; patokan; dalil. Dengan adanya dalil, patokan azas dan lain sebagainya itu kita dapat dengan mudah untuk mempelajari bahasa Arab.

Dalam Qowaidul I'lal ini terdapat 19 qoidah, maka namanya berubah menjadi jamak Qowaidul I'lal yang artinya kaidah-kaidah didalam berbahasa Arab. Dari kesemuanya tersebut antara lain:
  1. Kaidah 1 صَانَ dan بَاعَ
  2. Kaidah 2 يَبِيْعُ وَ يَقُوْمُ
  3. Kaidah 3 صَائِنٌ , سَئِرٌ , كِسَاءٌ ,بِنَاءٌ
  4. Kaidah 4 مَيْوِتٌ dan مَرْمِيٌّ
  5. Kaidah 5 يَرْمِيْ dan يَغْزُوْ
  6. Kaidah 6 يُزَكِّيْ asalnya يُزَكِّوُ dan يُعَاطِيْ asalnya يُعَاطِوُ
  7. Kaidah 7 Lafadz يَعِدُ  asalnya يَوْعِدُ
  8. Kaidah 8 رَضِيَ dan غَازٍ
  9. Kaidah 9 صُنْ" dan "سِرْ
  10. Kaidah 10  مَدَّ asalnya مَدَدَ
  11. Kaidah 11  َآمَن asalnya أَأْمَنَ  
  12. Kaidah 12 أَجَابَ asalnya أَجْوَبَ
  13. Kaidah 13 تَعَاطِيًا  dan Lafadz تَعَادِّيًا
  14. Kaidah 14 يُوْسِرَ dan Lafadz مُوْسِرٌ 
  15. Kaidah 15  مُصُوْنٌ dan Lafadz مَسِيْرٌ
  16. Kaidah 16 اِصْطَلَحَ , اِضْطَرَبَ , اِطَّرَبَ  اِظَّهَرَ
  17. Kaidah 17 اِدَّرَأَ , اِذَّكَرَ , اِزْدَجَرَ
  18. Kaidah 18 اِتَّصَلَ , اِتَّسَرَ  اِثَّغَرَ
  19. Kaidah 19  اِتَّرَّسَ، اِثَّاقَلَ، اِدَّثَّرَ، اِذَّكَّرَ، اِزَّجَّرَ، اِسَّمَّعَ، اِشَّقَّقَ، اِصَّدَّقَ، اِضَّرَّعَ، اِظَّهَّرَ، اِطَّاهَرَ
Untuk pembahasan secara terperinci akan admin bahas secara bertahap, step by step, per bab masing-masing, agar tidak menyulitkan saat dalam memahaminya.Khusus pada artikel ini akan admin bagikan 

Mari kita bahas Kaidah Kesepuluh yang bersumber dari kitab Qowaidul I'lal lafadz مَدَّ asalnya مَدَدَ
ِاِذَا اجْتَمَعَ فِيْ كَلِمَةٍ حَرْفَانِ مِنْ جِنْسٍ وَاحِدٍ أَوْ مُتَقَارِبَانِ فِي الْمَخْرَجِ يُدْغِم اْلأَوَّلُ فِي الثَّانِيْ بَعْدَ جَعْلِ الْمُتَقَارِبَيْن مِثْلَ الثَّانِيْ لِثَقْلِ الْمُكَرَّرِ نَحْوُ مَدَّ أصْلُهُ مَدَدَ وَ مُدِّ أَصْلُهُ اُمْدُدْ وَ اتَّصَلَ أَصْلُهُ اِوْتَصَلَ
"Bilamana ada dua huruf sejenis atau hampir sama makhrajnya berkumpul dalam satu kalimah, maka huruf yang pertama harus di-idghamkan pada huruf yang kedua,–ini setelah menjadikan huruf yang hampir sama makhrajnya serupa dengan huruf yg kedua (lihat kaidah i’lal ke 18 insyaallah)–, karena beratnya pengulangan/memilah-milahnya. contoh مَدَّ asalnya مَدَدَ dan مُدِّ asalnya اُمْدُدْ, dan اتَّصَلَ asalnya اِوْتَصَلَ.

Lafadz مَدَّ

مَدَّ asalnya مَدَدَ ikut pada wazan فَعَلَ, huruf dal yang pertama disukunkan untuk melaksanakan syarat Idgham, maka menjadi مَدْدَ, kemudian huruf Dal yang pertama di-idgamkan pada huruf Dal yang kedua, maka menjadi مَدَّ

I'lal Lafadz مُدِّ/مُدَّ/مُدُّ

مُدِّ/مُدَّ/مُدُّ asalnya اُمْدُدْ mengikuti wazan اُفْعُلْ, harkah Dal yang pertama dipindah pada huruf sebelumnya untuk melaksanakan syarat Idgham, maka menjadi اُمُدْدْ, bertemu dua huruf mati/sukun yaitu kedua Dal, maka Dal yang kedua diberi harkah untuk menolak bertemunya dua mati/sukun, baik diberi harkah kasrah karena kaidah; “apabilah ada huruf mati mau diberi harkah, berilah harkah kasrah”. 

Atau diberi harkah fathah karena ia paling ringannya harkah. atau diberi harkah dhammah, karena mengikuti harkah ‘Ain fi’il pada fi’il mudhari’nya, maka menjadi اُمُدْدِ/اُمُدْدَ/اُمُدْدُ, kemudian Dal yang pertama di-idgham-kan pada Dal yg kedua maka menjadi اُمُدِّ/اُمُدَّ/اُمُدُّ, kemudian Hamzah Washal-nya dibuang karena sudah tidak dibutuhkan lagi, maka menjadi مُدِّ/مُدَّ/مُدُّ. 


Demikian Kaidah Kesepuluh (10) Qowaoidul I'lal Lafadz مَدَّ Asalnya مَدَدَ Untuk kaidah serlanjutnya dapat sobat ikuti blog ini San3kalongbm.com yang selalu memberikan informsai seputar kitab-kitab pesantren dan ilmu alat untuk belajar berbahasa Arab.

Terimakasih, Wassalam ,,,....San3kalongbm

Post a Comment for "Kaidah Kesepuluh Qowaidul I'lal Lafadz مَدَّ Asalnya مَدَدَ"