Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

San3kalongbm.com Situs Religi, Kitab Pesantren, Kisah dan Tokoh Islam dan Info Update Lainnya

Kaidah Ke-Tujuhbelas (17) Qowaidul I'lal Asalnya Lafadz اِدَّرَأَ , اِذَّكَرَ , اِزْدَجَرَ

 San3kalongbm.comKaidah Ke-Tujuhbelas (17) Qowaidul I'lal Asalnya Lafadzاِدَّرَأَ , اِذَّكَرَ  اِزْدَجَرَ   Didalam mempelajari ilmu shorof tidak cukup hanya bermodalkan dengan memahami wazan-wazan fi'il saja. Namun harus juga memahami kaidaah-kaidah dalam I'lal. Sebagaimana dengan arti nama kitab itu sendiri, Qowaid adalah bentuk jamak dari Qoidah yang mempunyai arti dasar, alasan, hukum. 
Kaidah Ke-17 Qowaidul I'lal
Pada postingan sebelumnya admin sudah bagikan kaidah Pertama dan kedua Qowaidul I'lal Asal Lafad صَانَ dan بَاعَ, maka kali ini admin akan berbagi kembali dengan kaidah yang Ke-Tujuhbelas yaitu Lafadz اِدَّرَأَ , اِذَّكَرَ  اِزْدَجَرَ

Jika didalam KBBI Kaidah adalah rumusan asas yang menjadi hukum; aturan yang sudah pasti; patokan; dalil. Dengan adanya dalil, patokan azas dan lain sebagainya itu kita dapat dengan mudah untuk mempelajari bahasa Arab.

Dalam Qowaidul I'lal ini terdapat 19 qoidah, maka namanya berubah menjadi jamak Qowaidul I'lal yang artinya kaidah-kaidah didalam berbahasa Arab. Dari kesemuanya tersebut antara lain:
  1. Kaidah 1 صَانَ dan بَاعَ
  2. Kaidah 2 يَبِيْعُ وَ يَقُوْمُ
  3. Kaidah 3 صَائِنٌ , سَئِرٌ , كِسَاءٌ ,بِنَاءٌ
  4. Kaidah 4 مَيْوِتٌ dan مَرْمِيٌّ
  5. Kaidah 5 يَرْمِيْ dan يَغْزُوْ
  6. Kaidah 6 يُزَكِّيْ asalnya يُزَكِّوُ dan يُعَاطِيْ asalnya يُعَاطِوُ
  7. Kaidah 7 Lafadz يَعِدُ  asalnya يَوْعِدُ
  8. Kaidah 8 رَضِيَ dan غَازٍ
  9. Kaidah 9 صُنْ" dan "سِرْ
  10. Kaidah 10  مَدَّ asalnya مَدَدَ
  11. Kaidah 11  َآمَن asalnya أَأْمَنَ  
  12. Kaidah 12 أَجَابَ asalnya أَجْوَبَ
  13. Kaidah 13 تَعَاطِيًا  dan Lafadz تَعَادِّيًا
  14. Kaidah 14 يُوْسِرَ dan Lafadz مُوْسِرٌ 
  15. Kaidah 15  مُصُوْنٌ dan Lafadz مَسِيْرٌ
  16. Kaidah 16 اِصْطَلَحَ , اِضْطَرَبَ , اِطَّرَبَ  اِظَّهَرَ
  17. Kaidah 17 اِدَّرَأَ , اِذَّكَرَ , اِزْدَجَرَ
  18. Kaidah 18 اِتَّصَلَ , اِتَّسَرَ  اِثَّغَرَ
  19. Kaidah 19  اِتَّرَّسَ، اِثَّاقَلَ، اِدَّثَّرَ، اِذَّكَّرَ، اِزَّجَّرَ، اِسَّمَّعَ، اِشَّقَّقَ، اِصَّدَّقَ، اِضَّرَّعَ، اِظَّهَّرَ، اِطَّاهَرَ
Untuk pembahasan secara terperinci akan admin bahas secara bertahap, step by step, per bab masing-masing, agar tidak menyulitkan saat dalam memahaminya.Khusus pada artikel ini akan admin bagikan 

Mari kita bahas Kaidah Ke-Tujuhbelas yang bersumber dari kitab Qowaidul I'lal Lafadz اِدَّرَأَ , اِذَّكَرَ  اِزْدَجَرَ
إِذَا كَانَ فَاءُ اِفْتَعَلَ دَالاً أوْ ذَالاً أوْ زَايًا قُلِبَتْ تَاؤُهُ دَالاً لِعُسْرِالنُّطْقِ بِهَا بَعْدَ هَذِهِ الْحُرُوْفِ وَإنَّمَا تُقْلَبُ التَّاءُ بِالدَّالِ لِقُرْبِهِمَا مَخْرَجًا نَحْوُ اِدَّرَأَ أَصْلُهُ اِدْتَرَأَ وَ اِذَّكَرَ أَصْلُهُ اِذْتَكَرَ وَ اِزْدَجَرَ أَصْلُهُ اِزْتَجَرَ
"Jika Fa’ Fi’il wazan berupa huruf Dal, atau Dzal, atau Zay, maka huruf Ta’ (Ta’ zaidah wazan اِفْتَعَلَ ) yang jatuh sesudah huruf-huruf tersebut harus diganti Dal, demi mudahnya mengucapkannya. Digantinya Ta’ dengan Dal’ karena dekatnya makhraj keduanya. contoh: اِدَّرَأَ asalnya اِدْتَرَأَ dan اِذَّكَرَ asalnya اِذْتَكَرَ dan اِزْدَجَرَ asalnya اِزْتَجَرَ
Maksudnya adalah: Apapun kalimat yang mengikuti wazan “اِفْتَعَلَ”, sedangkan fa’ fi’ilnya itu berupa huruf dal “د”, dzal “ذ” atau za’ “ز”, maka huruf ta’nya “ت” harus diganti dengan huruf dal “د”, sebab mengucapkan ta’ yang jatuh setelah dal, dzal, atau za’ itu sulit. Dan huruf ta’ dan dal itu saling berdekatan di dalam makhrajnya, seperti lafadz "اِذَّكَرَ", "اِدَّرَأَ", dan "اِزْدَجَرَ" asalnya adalah lafadz "اِذْتَكَرَ", "اِدْتَرَأَ", dan "اِزْتَجَرَ"

I'lal Lafadz اِدَّرَأَ

Lagfadz اِدَّرَأَ asalnya اِدْتَرَأَ mengikuti wazan اِفْتَعَلَ Ta’ diganti Dal karena demi mudahnya pengucapan huruf Ta’ yang jatuh susudah huruf Dal dan karena dekatnya makhraj keduanya, maka menjadi اِدْدَرَأَ. kemudian dal yang pertama di-idghamkan pada dal yang kedua karena satu jenis, maka menjadi اِدَّرَأَ.

I'lal Lafadz اِذَّكَرَ

Lafadz اِذَّكَرَ asalnya اِذْتَكَرَ mengikuti wazan اِفْتَعَلَ Ta’ diganti Dal karena demi mudahnya pengucapan huruf Ta’ yang jatuh susudah huruf Dal dan karena dekatnya makhraj keduanya, maka menjadi اِذْدَكَرَ. kemudian Huruf Dal diganti Dzal kerena dekatnya makhraj keduanya, maka menjadi اِذْذَكَرَ kemudian dzal yang pertama di-idghamkan pada dzal yang kedua karena satu jenis, maka menjadi اِذَّكَرَ

(Juga boleh dibaca Dal dengan di-i’lal sebagai berikut: kemudian Huruf Dzal diganti Dal kerena dekatnya makhraj keduanya, maka menjadi اِدْدَكَرَ kemudian dal yang pertama di-idghamkan pada dal yang kedua karena satu jenis, maka menjadi اِدَّكَرَ.)

I'lal Lafadz اِزْدَجَرَ

Lafadz اِزْدَجَرَ asalnya اِزْتَجَرَ mengikuti wazan اِفْتَعَلَ Ta’ diganti Dal karena demi mudahnya pengucapan huruf Ta’ yang jatuh susudah huruf Zay dan karena dekatnya makhraj keduanya, maka menjadi اِزْدَجَرَ


Demikian Kaidah Ke-Tujuhbelas (17) Qowaidul I'lal Asalnya Lafadz اِدَّرَأَ , اِذَّكَرَ , اِزْدَجَرَ- Untuk kaidah serlanjutnya dapat sobat ikuti blog ini San3kalongbm.com yang selalu memberikan informsai seputar kitab-kitab pesantren dan ilmu alat untuk belajar berbahasa Arab.

Terimakasih, Wassalam ,,,....San3kalongbm

Post a Comment for "Kaidah Ke-Tujuhbelas (17) Qowaidul I'lal Asalnya Lafadz اِدَّرَأَ , اِذَّكَرَ , اِزْدَجَرَ"