Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

San3kalongbm.com Situs Religi, Kitab Pesantren, Kisah dan Tokoh Islam dan Info Update Lainnya

Pengertian Fi'il Ruba'i Mazid, Khumasi dan Sudasi Juga Sesuatu Didalamnya

San3kalongbm.com - Pengertian Fi'il Ruba'i Mazid, Khumasi dan Sudasi Juga Sesuatu didalamnya - Jika kita melihat sekilas dengan judulnya tentunya kita akan mengetahui kemana arah dan tujuan artikel ini selanjutnya. Fi'il Ruba'i Mazid Khumasi dan Sudasi Juga Segala sesuatu didalamnya, maksudnya adala segala sesuatu yang ada pada bab fi'il Ruba'i Mazid.
Fi'il Ruba'i Mazid 
Kalau pada artikel sebelumnya admin sudah bagikan mulai dari awal Pengertian Qowaidul I'lal, Pengertian Bab Fi'il Tsulatsi Mujarrod, Ruba'i Mujarrod dan Tsulatsi Mazid, maka saatnya untuk admin bagikan kembali Pengertian Fi'il Ruba'i Mazid dan Sesuatu didalamnya.

Berikut ini ilmu shorof. Bab Keempat yaitu Fi’il Ruba’i Mazid dan Sesuatu didalamnya. Dengan sebuah harapan dari admin semoga bab yang akan adminn bagikan ini dapat mempermudah pemahaman bagi para sobat yang saat ini baru memulai belajar shorof. 

Pengertian Fi'il Ruba'i Mazid

1. Fi’il Ruba’i Mazid

Fi’il Ruba’i Mazid adalah kalimah yang fi’il atau kata kerjanya memuat lebih dari empat huruf, dengan pembagian jika dirinci maka empat berupa huruf asal (fi'il Madhi) sedangkan huruf yang lain berupa huruf ziyadah atau tambahaan.
Contoh:
  1. Wazan تَفَعْلَلَ ditambah ta’, seperti تَدَخْرَجَ (menjadi terguling), asalnya دَخْرَجَ (tergulingkan).
  2. Wazan اِفْعَنْلَلَ ditambah hamzah dan nun, seperti اِخْرَنْجَمَ (menjadi berkumpul), asalnya (mengumpulkan/berdesakan).
  3. Wazan اِفْعَلَلَّ ditambah hamzah dan takrar lam fi’il yang kedua, seperti اِقْشَعَرَّ (sangat mengerut), asalnya قَشْعَرَ (mengerut).
Jika dilihat secara global Fi’il Ruba’i Mazid dibagi menjadi dua, yaitu:
Fi’il ruba’i Mazid Khumasi
Fi’il ruba’i Mazid Sudasi

2. Fi’il Ruba’i Mazid Khumasi

Fi’il Ruba’i Mazid Khumasi adalah kalimat fi’il madhi yang terdiri dari lima huruf, empat berupa huruf asal dan yang satu huruf berupa huruf ziyadah atau tambahan.

Contoh: تَجَلْبَبَ

Untuk Fi'il Ruba'i Mazid Khumasi hanya mempunyai satu bab yaitu  تَّفَعْلَلَ. Maka untuk huruf tambahan yang terdapat pada fi’il ruba’i mazid khumasi ini hanya ada satu, yaitu: ta’ yang tempatnya berada dipermulaan fi'il.  

Pada bab fi’il ruba’i mazid mengikuti wazan تَفَعْلَلَ dengan menambah huruf ta’ dipermulaan mempunyai dua faidah, yaitu:
  1. Menunjukkan arti muthawa’ah dari wazan فَعْلَلَ, Contoh: دَخْرَجَتْ الحَجَرَ فَتَدَخْرَجَ Saya mengglindingkan batu maka menggelindinglah batu itu.
  2. Menunjukkan arti sama dengan arti mujarrodnya, Contoh: تَلأْلأ الزُّجَاجَ Kaca itu mengkilat. Lafad تَلأْلأ maknanya sama dengan maknanya lafadz لأْلأ (ruba’i mujarrod)
  3. Fi’il tsulatsi yang diilhaqkan (disamakan) dengan تَدَخْرَجَ
Adapun fi’il tsulatsi ini dapat disamakan (diilhaqkan) dengan lafad تَدَخْرَجَ dengan cara menambahkan dua huruf ta’ dan huruf wawu / mim / ya’ / tadl’if. Ini mempunyai dua fa’idah, yaitu:
  1. Menunjukkan arti muthawa’ah dari lafadz yang ilhaq pada دَخْرَجَ , Contoh: جَلْبَبْتُ زَيْدًا فَتَجَلْبَبَ Saya pakaikan baju kurung pada zaed, maka zaed berbaju kurunglah dia.
  2. Menunjukkan faedah tasybih artinya fa’il menyerupai asal fi’il, Contoh: تَشَيْطَنَ عَمْرٌو Umar berbuat seperti perbuatan syaitan.
Untuk Bab Fi'il Tsulatsi mulhaq dengan contoh kalimat تَدَخْرَجَ memiliki 7 bab, yaitu antara lain sebagai berikut:

تَفَعْلَى تَفَعْيَلَ تَفَعْوَلَ تَفَيْعَلَ تَمَفْعَلَ تَفَعْوَلَ تَفَعْلَلَ

Bab I  تَفَعْلَلَ

Pada bab ini ditandai dengan fi’il madhi yang terdapat lima huruf dengan menambahkan huruf ta’ dipermulaan dan huruf yang sejenis dengan lam fi’il akhirnya.

Contoh:  جَلْبَبْتُ زَيْدًا فَتَجَلْبَبَ   Artinya : Aku pakaikan baju pada zaed, maka berbajulah dia.

Bab II  تَفَوْعَلَ

Sedangkan untuk bab kedua ini ditandai dengan fi’il madhi yang memuat lima huruf dengan menambahkan huruf ta’ dipermulaan dan huruf wawu diantara fa’ dan ‘ain fi’il.

Contoh: جَوْرَبُتُ زَيْدًا فَتَجَوْرَبَ   Artinya :Aku pakaikan kaos kaki pada zaed, maka berkaos kakilah dia.

Bab III  تَمَفْعَلَ

Bab yang ketiga ini ditandai dengan fi’il madhi yang memuat lima huruf dengan menambahkan huruf ta’ dan mim dipermulaan fi’il.

Contoh: تَمَسْكَنَ زَيْدٌ  Artinya: Zaed menjadi miskin.

Bab IV  تَفَيْعَلَ

Untuk bab yang keempat ini fi'il madhinya berjumlah lima hurufdengan tambahan huruf ta' diawal fi'il dan huruf ya’ diantara fa’ dan ‘ain fi’il.

Contoh: تَشَيْطَنَ زَيْدٌ   Artinya: Zaed melakukan perbuatan yang dimakruhkan

Bab V    تَفَعْوَلَ

Bab kelima pada fi’il madhi jumlah hurufnya ada lima huruf, dengan tambahan ta’ diawal dan huruf wawu diantara ‘ain dan lam fi’il.

Contoh: تَرَهْوَكَ زَيْدٌ   Artinya: Zaed berjalan dengan sombong

Bab VI   تَفَعْيَلَ

Bab keenam dengan tanda yang berada pada fi’il madhi memiliki lima huruf dengan menambahkan huruf ta’ diawal dan huruf ya’ diantara ‘ain dan lam fi’il.  Dijelaskan pada kitab kafawi halaman 37 bahwa bab ini menurut hasil istiqro’nya ulama’ tidak ada maka dari itu sangat wajar kalau bab ini jarang sekali disinggung dalam kitab syarah.

Contoh: تَشَريَفَ   Artinya: memetik

Bab VII  تَفَعْلَى

Bab terakhir yakni ditandai dengan fi’il madhi yang mana fi'il tersebut memuat lima huruf dengan menambahkan huruf ta’ dipermulaan dan huruf ya’ diakhirnya.

Contoh: سَلْقَيْتُهُ فَتَسَلْقَى  Artinya: Saya menidurkan dengan terlentang, maka tidurlah ia dengan terlentang.

3. Fi’il Ruba’i Mazid Sudasi

Fi’il Ruba’i Mazid Sudasi adalah kalimah yang fi’il madhinya memiliki enam huruf, diantaranya empat berupa huruf asal dan yang dua berupa huruf tambahan atau ziyadah.

Contoh:  اِخْرَنْجَمَ  disebut dengan sudasi karena keseluruhan jumlah hurufnya ada enam.

Untuk Fi'il Ruba'i Mazid ini mempynyai huruf tambahan 2, maka mempunyai bab 2,yaitu:
  1. Hamzah washol yang ada dipermulaan dan huruf nun setelah ‘ain fi’il ( اِفْعَنْلَلَ )
  2. Hamzah washol beserta tadl’if lam fi’ilnya ( اِفْعَلَلَّ )
BAB I     اِفْعَنْلَلَ

Fi’il rubai mujarrod dipindah mengikuti wazan اِفْعَنْلَلَ dengan menambahkan hamzah washol dipermulaan dan huruf nun setelah ‘ain fi’il, mempunyai faidah: muthawa’ah dari wazan  فَعْلَلَ  (ruba’i mulhaq).

Contoh: خَرْجَمْتُ الاِبِلَ فَاخْرَنْجَمَ  Artinya: Saya mengumpulkan unta maka berkumpulah unta itu.

Fi’il Tsulatsi Mujarrod yang diilhaqkan (disamakan) pada اِخْرَنْجَمَ  

Adapun fi’il tsulatsi mujarod yang disamakan (diilhaqkan) dengan lafad اِخْرَنْجَمَ (ruba’i mazid sudasi) ini mempunyai dua bab, yaitu: اِفْعَنْلَلَ اِفْعَنْلَى

       Bab I   اِفْعَنْلَلَ

Fi’il tsulatsi diilhaqkan (disamakan) pada اِخْرَنْجَمَ dengan menambahkan huruf hamzah washol dan huruf nun setelah ‘ain fi’il serta tadl’if lam fi’ilnya, mempunyai faedah mutowa’ah dari fi’il lazim.

Contoh:  زَيْدٌ اِقْعَنْسَسَ    Artinya: Zaed sangad  mengedek (ngedet : jawa)

Didalam kitab Talhis pada halaman 49 dijelaskan bahwa bab ini selain berfaedah mutowa’ah juga berfaedah mubalaghoh. Lafadz اِقْعَنْسَسَ dengan ziadah (tambahan) hamzah dan nun berfaedah mutowa’ah dan mubalaghoh sebagaimana dalam اِخْرَنْجَمَ , sedangkan tadl’if berfaedah ilhaq.

       Bab II   اِفْعَنْلَى

Fi’il tsulatsi diilhaqkan (disamakan) pada اِخْرَنْجَمَ dengan menambahkan huruf hamzah washol dipermulaan, huruf nun setelah ‘ain fi’il dan huruf ya’ diakhir kalimah, mempunyai faedah mutowa’ah dari fi’il lazim (فَعْلَى)

Contoh:  اِسْلَنْقَى زَيْدٌ   Artinya: Zaed  tidur dengan terlentang.

Lafadz اِسْلَنْقَى dengan ziadah hamzah dan nun berfaedah mutowa’ah, sedangkan ya’ berfaedah ilhaq.

BAB II      اِفْعَلَلَّ

Fi’il rubai mujarrod dipindah ikut wazan اِفْعَلَلَّ dengan menambahkan hamzah washol dipermulaan dan tadl’if lam fi’ilnya, mempunyai faidah: memubalaghahkan makna fi’il lazim.

Contoh: اِقْشَعَرَّ الْجِلْدُ   Artinya: Kulit itu sangat mengerut,

Dari penjelasan yang sudah admin tulis, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
  1. Fi’il Ruba’i Mazid ialah kalimah yang fi’il madzinya memuat huruf lebih dari empat huruf, yang empat berupa huruf asal sedang yang lain berupa huruf tambahaan.
  2. Fi’il ruba’i mazid khumasi ialah kalimah yang fi’il madlinya terdiri dari lima huruf, yang empat berupa huruf asal dan yang satu berupa huruf tambahan.
  3. Fi’il ruba’i mazid sudasi ialah kalimah yang fi’il madlinya memuat enam huruf, yang empat berupa huruf asal dan yang dua berupa huruf tambahan.

Demikian Pengertian Fi'il Ruba'i Mazid, Khumasi dan Sudasi Juga Sesuatu Didalamnya, Semoga penjelasan ini dapat menambah pemahaman kita dalam mempelajari Ilmu shorof khususnya pada bab Fi'il Ruba'i Mazid, baik itu yang Khumasi ataupun yang Sudasi.

Tetap ikuti San3kalongbm.com yang selalu berbagi tentang penjelasan Nahwu Shorof juga informasi kitab-kitab pesantren lainnya. Jika dirasa bermanfaat, monggo di like dan bagikan.

Terimakasih, Wassalam ,...San3kalongbm

Post a Comment for "Pengertian Fi'il Ruba'i Mazid, Khumasi dan Sudasi Juga Sesuatu Didalamnya"