Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

San3kalongbm.com Situs Religi, Kitab Pesantren, Kisah dan Tokoh Islam dan Info Update Lainnya

Pengertian Shalat Tasbih, Niat dan Keutamaannya

Pengertian Shalat Tasbih, Niat dan Keutamaannya

Assalamu'alaikum Wr. Wb. San3kalong.com- Sholat Lima Waktu adalah wajib hukumnya bagi setiap muslim yang sudah baligh atau merdeka. Kita sebagai umat muslim dianjurkan bukan hanya melakukan shalat lima waktu saja, namun juga shalat-shalat sunah lainnya. Seperti shalat sunah Rawatib, shalat sunah yang mengiringi shalat fardlu. Shalat sunah tahajud, shalat sunah yang lain-lain yang masih banyak lagi macam dan keutamaannya. Yang fungsinya bisa menutupu kekurangan dari shalat fardlu itu sendiri.

Istockfotho

Kali ini admin akan membahas tentang Shalat Sunah Tasbih, Pengertian Shalat Tasbih, Niat dan Keutamaannya. 

Salah satu shalat sunah Muakad yakni shalat tasbih. Shalat tasbih bukan hanya sekedar shalat biasa, namun juga dibarengi dengan membaca tasbih. Didalam shalat tersebut membaca tasbih sebanyak 300 kali dalam empat rekaat.

Baca juga : 

Pengertian Shalat Tasbih

Shalat Tasbih adalah salah satu shalat sunah yang dianjurkan Rasulullah SAW. Shalat tasbih juga di dalamnya banyak membaca tasbih. Menurut tuntunan tata cara sholat tasbih yang benar, ada 300 kali tasbih yang harus dibaca dalam sholat sunah tersebut. Shalat Tasbih diharapkan dapat memperbanyak tasbih kita kepada Allah SWT. Dengan memperbanyak tasbih itu, kita berharap Allah SWT mengampuni dosa-dosa kita. 

Kisah Nabi Muhammad SAW mengajarkan tata cara sholat sunah tasbih itu diriwayatkan oleh Abu Dawud dalam hadis berikut : 

"Dari Ibnu Abbas, bahwa Rasulullah berkata kepada Abbas bin Abdul Muththalib, Hai Abbas, hai pamanku, maukah engkau aku beri? Maukah engkau aku kasih? Maukah engkau aku beri hadiah? Maukah engkau aku ajari sepuluh sifat ( pekerti ) ? Jika engkau melakukannya, Allah mengampuni dosamu, dosa yang awal dan yang akhir, dosa yang lama dan yang baru, dosa yang tidak disengaja dan yang disengaja, dosa yang kecil dan yang besar, dosa yang rahasia dan terang-terangan, sepuluh macam (dosa). 

"Engkau shalat empat rakaat. Pada setiap rakaat engkau membaca Al-Fatihah dan satu surat. Jika engkau telah selesai membaca (surat) pada awal rakaat, sementara engkau masih berdiri, engkau membaca, ‘Subhanallah, walhamdulillah, walaa ilaaha illa Allah, wallahu akbar' sebanyak 15 kali. Kemudian ruku', maka engkau ucapkan (tasbih) itu sebanyak 10 kali. 

Kemudian engkau angkat kepalamu dari ruku’, lalu ucapkan (tasbih) itu sebanyak 10 kali. "Kemudian engkau turun sujud, ketika sujud engkau ucapkan (tasbih) itu sebanyak 10 kali. Kemudian engkau angkat kepalamu dari sujud, maka engkau ucapkan (tasbih) itu sebanyak 10 kali. Kemudian engkau bersujud, lalu ucapkan (tasbih) itu sebanyak 10 kali. Kemudian engkau angkat kepalamu, maka engkau ucapkan (tasbih) itu sebanyak 10 kali. Maka itulah 75 (tasbih) pada setiap satu rakaat. Engkau lakukan itu dalam empat rakaat. 

"Jika engkau mampu melakukan (sholat) itu setiap hari sekali, maka lakukanlah ! Jika engkau tidak melakukannya, maka (lakukan) setiap bulan sekali ! Jika tidak, maka (lakukan) setiap tahun sekali ! Jika engkau tidak melakukannya, maka (lakukan) sekali seumur hidupmu." (HR. Abu Dawud 1.297) 

Begitu pentingnya Shalat Tasbih, sampai-sampai Nabi pun mengatakan "maka lakukanlah sekali seumur hidumu" seolah shalat Tasbih itu kukumnya wajib.

Ketentuan shalat tasbih dalam satu rakaat saja, kita sudah membaca tasbih sebanyak 75 kali. Kalau dikerjakan empat rakaat, maka kita sudah membaca 300 kali tasbih. Jika melakukan shalat sunah tasbih di siang hari, hendaklah dikerjakaan 4 rakaat dengan satu salam. 

Apabila melakukan shalat sunah tasbih pada malam hari, hendaklah 4 rakaat dikerjakaan dengan dua salam (masing-masing dua rakat dengan satu salam). Maka shalat tasbih dapat dilakukan kapan pun asalkan tidak pada waktu-waktu yang dilarang. 

Tata Cara Shalat Tasbih 

1. Membaca niat Apabila melaksanakan shalat tasbih di siang hari, dapat membaca niat sebagai berikut  

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَسْبِيْحِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلهِ تَعَالَى

"Usholli sunnatat tasbihi arba'a rak'aatin lillahi ta'alaa". 

Yang artinya: "Aku niat shalat tasbih empat rakaat karena Allah Ta'ala." Bila melakukan shalat tasbih di malam hari". 

Jika Shalat Tasbih dilakukan maka niatnya sebagai berikut : 

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَسْبِيْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

"Usholli sunnatat tasbihi rak'aatin lillahi ta'alaa". 

Artinya: "Aku Niat shalat tasbih dua rakaat karena Allah Ta'ala." 

2. Takbiratul ihram 

3. Baca doa iftitah 

4. Membaca surat Al Fatihah 

5. Baca surat pendek (Al Qur'an) Sebelum rukuk terlebih dahulu membaca kalimat subhanallah wal hamdu lillah wa la ilaha illallahu wallahu akbar (atau bacaan tasbih) sebanyak 15 kali. Setelah itu baru kemudian melakukan rukuk. 

6. Rukuk dan baca doa seperti shalat biasa Kemudian dilanjut membaca tasbih sebanyak 10 kali. 

7. Iktidal dan baca doa seperti biasa Kemudian dilanjut membaca tasbih sebanyak 10 kali. 

8. Sujud dan baca doa seperti biasa Kemudian dilanjut membaca tasbih sebanyak 10 kali. 

9. Duduk di antara dua sujud dan baca doa seperti biasa Kemudian dilanjut membaca tasbih sebanyak 10 kali. 

10. Sujud untuk kedua kalinya dan baca doa seperti biasa Kemudian dilanjut membaca tasbih sebanyak 10 kali. 

11. Baca tasbih sebelum rakaat ke-2 Sebelum berdiri untuk melaksanakan rakaat ke-2, duduk sejenak untuk membaca tasbih sebanyak 10 kali. 

12. Berdiri dan kerjakan rakaat ke-2 dengan bacaan dan membaca tasbih sama seperti rakaat pertama. 13. Duduk tasyahud akhir Sebelum membaca doa tasyahud akhir, terlebih dahulu membaca tasbih sebanyak 10 kali 

14. Salam 

Bacaan Tasbih dalam setiap gerakan atau rukun didalam shalat yang di maksud adalah :

سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر ولا حول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم

“Subhaanallah wal hamdulillah wa laailaaha illa alloohu wallaahu akbar wa laa hawla wa laa quwwata illa billaahil ‘aliyyil ‘azhiimi”

Tatacara diatas sesuai dengan Hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Turmudzi "Sembahyanglah empat (4) rakaat. Engkau bacakan pada setiap rakaat, Surah al-Fatihah dan diikuti dengan membaca surah. Selepas itu bacalah (tasbih): Allahhu akbar, walhamdulillahi, wasubhana Allah 15 kali sebelum engkau ruku”. Kemudian ruku’ dan baca (tasbih) 10 kali. Kemudian angkat kepala kamu (‘iktidal) dan baca (tasbih) 10 kali. Kemudian sujud, bacalah (tasbih) 10 kali. Kemudian angkat kepala engkau (duduk antara dua sujud) dan bacalah (tasbih) 10 kali. Kemudian sujud dan bacalah (tasbih) 10 kali dan sebelum engkau bangun berdiri (10 kali tasbih). Maka kesemua itu 75 (tasbih) pada setiap rakaat, dan jumlah semuanya pada 4 rakaat sebanyak 300 kali. (HR Turmuzi)

Keutamaan Shalat Tasbih

Salat tasbih merupakan salat sunah yang bisa membuat hati jadi lebih tenang dan tentram. Ibadah sunah ini juga dipercaya bisa menggugurkan dosa, menghindarkan diri dari penyakit-penyakit berbahaya, mendekatkan diri kepada Allah, memberatkan amal timbangan baik, senjata untuk menghadapi persoalan besar hingga senjata untuk menghadapi krisis pangan.

Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Al Hakim, Rasulullah SAW bersabda, "Makanan orang beriman pada zaman munculnya Dajjal adalah makanan para malaikat, yaitu tasbih dan taqdis. Maka barang siapa yang ucapannya pada saat itu tasbih, maka Allah akan menghilangkan darinya kelaparan." (HR. Al-Hakim).

Baca Juga : 

Demikian Pengertian Shalat Tasbih, Niat dan Keutamaannya  Dan tentunya masih banyak lagi manfaat atau keutamaan dalam melakukan shalat tasbih yang akan admin bagikan pada artikel yang lain. Terimakasih, semoga kita dapat mengamalkan Shalat Tasbih tersebut mengingat besarnya fahala dan keutamaan Shalat Tasbih. Wassalamu'alikum Wr. Wb.

2 comments for "Pengertian Shalat Tasbih, Niat dan Keutamaannya"