Cara Tayamum dan Bacaan Niat yang Benar Sesuai Menurut Para Ulama
Cara Tayamum dan Bacaan Niat yang Benar Sesuai Menurut Para Ulama
Assalamu'alaikum Wr.Wb. San3kalong.com- Didalam ajaran Agama Islam banyak sekali Rukhsoh ( Kemurahan ) Seperti shalat lima waktu apabila didalam perjalanan shalat lima waktu bisa diringkas atau di Qoshor ( Ringkas ) juga Jamak ( Kumpulkan ) dan ibadah-ibadah yang lain. Begitu pula dalam bersuci jika kita tidak menjumpai air maka boleh menggunakan dengan debu. Tayamum adalah bersuci menggunakan debu sebagai pengganti wudhu, namun dengan sebab dan syarat tertentu.
Ilustrasi Tayamum ( Shutterstockpotho.com) |
Sebagaimana suatu persyaratan sahnya sholat dan ibadah lainnya adalah dengan bersuci, yakni berwudhu atau Tayamum. Wudhu yang hanya bisa dilakukan dengan air, mungkin akan sangat mudah dilakukan oleh orang yang sehat dan dengan ketersedian air yang cukup. Namun, sebaliknya jika dalam kesulitan menggunakan air, baik karena ketiadaannya, karena sakit, maupun sebab lain, maka dibolehkan bertayamum sebagai pengganti wudhu.
Cara Tayamum dan Bacaan Niat yang Benar Sesuai Menurut Para Ulama
Dasar Hukum
Syarat dan Ketentuan Tayamum
Mengenai sebab-sebab bertayamum telah dijelaskan para ulama fiqih, di antaranya oleh Syekh Mushthafa al-Khin dalam kitab 'Al-Fiqh Al-Manhaji 'ala Madzahib Al-Imam Al-Syafi'i' halaman 94.
Menurutnya, ada empat alasan dibolehkannya bertayamum.
- Dalam situasi benar-benar tidak ada air, atau hanya mencukupi untuk kebutuhan minum, misalnya ketika berada di gunung, atau padang pasir.
- Apabila jauhnya air diperkirakan di atas 2,5 km.
- Apabila dalam keadaan atau kondisi sulit menggunakan air, misalnya sedang di penjara, terhalangi musuh atau binatang buas, sedang sakit, atau apabila menggunakan air dapat membuat sakitnya kambuh.
- Apabila dalam keadaan sangat dingin, dan tidak memungkinkan untuk menggunakan air.
Tata Cara Tayamum
- Siapkan tanah berdebu atau debu yang bersih. Ulama memperbolehkan menggunakan debu yang berada di tembok, kaca, atau tempat lain yang dirasa bersih.
- Disunnahkan menghadap kiblat, lalu letakkan kedua telapak tangan pada debu, dengan posisi jari-jari kedua telapak tangan dirapatkan.
- Dalam keadaan tangan masih diletakan di tembok atau debu, lalu ucapkan basmallah dan niat seperti berikut :
Niat tersebut apabila ingin mengerjakan sholat. Lain halnya jika ingin melakukan ibadah lain, seperti membaca Al-Qur'an atau lainnya. Maka niatnya diganti sesuai dengan tujuan bersuci.
- Kemudian, usapkan kedua telapak tangan pada seluruh wajah. Berbeda dengan wudhu, dalam tayamum tidak diharuskan untuk mengusapkan debu pada bagian-bagian yang ada di bawah rambut atau bulu wajah, baik yang tipis maupun yang tebal. Yang dianjurkan adalah, berusaha meratakan debu pada seluruh bagian wajah. Dan itu cukup dengan satu kali menyentuh debu, sebab pada dasarnya lebar wajah tidak melebihi lebar dua telapak tangan. Sehingga "meratakan debu" di wajah, cukup mengandalkan dugaan yang kuat (ghalibuzhan).
- Selanjutnya bagian tangan, sementara lepaskan cincin bila ada di jari, dan letakkan kembali telapak tangan pada debu, kali ini jari tangan direnggangkan. Lalu tengadahkan kedua telapak tangan, dengan posisi telapak tangan kanan di atas tangan kiri. Rapatkan jari-jari tangan, dan usahakan ujung jari kanan tidak keluar dari telunjuk jari kiri, atau telunjuk kanan bertemu dengan telunjuk kiri.
- Telapak tangan kiri mengusap lengan kanan hingga ke siku. Kemudian, tangan kanan diputar untuk diusapkan juga sisi lengan kanan yang lain, dan telapak tangan mengusap dari siku hingga dipertemukan kembali jempol kiri mengusap jempol kanan. Lakukan hal yang sama pada tangan kiri seperti tadi.
- Terakhir, pertemukan kedua telapak tangan dan usap-usapkan di antara jari-jarinya.
- Setelah tayamum, dianjurkan juga oleh sebagian ulama untuk membaca doa bersuci, seperti halnya doa berikut ini.
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِيْنَ، وَاجْعَلْنِي مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ وَاجْعَلْنِي مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ سُبْحَانَكَ اَللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
Artinya : "Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku sebagai orang-orang yang bertaubat, jadikanlah aku sebagai orang-orang yang bersuci, dan jadikanlah aku sebagai hamba-hamba-Mu yang saleh. Mahasuci Engkau, ya Allah. Dengan kebaikan-Mu, aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Engkau. Dan dengan kebaikan-Mu, aku memohon ampunan dan bertaubat pada-Mu".
Post a Comment for "Cara Tayamum dan Bacaan Niat yang Benar Sesuai Menurut Para Ulama"